titik ( . )
mungkin kalian bertanya ada apa dengan pak tani yang seringkali melamun di tengah padang ilalang? mengapa iya selalu menyapa sapi-sapi gembala nya.tak pernah lain dan tak juga bukan karna mimpi tak dapat di beli. sedang untuk makan sehelai ilalang saja dia harus terus berjalan berkilo-kilo meter jauhnya. tapi banyak juga yang tak pernah mengerti siapa pak tani ini
Minggu, 20 Juni 2010
dua cinta satu hati
tak ingin yang ini
tak mau yang itu
tak sedang mellirik yang ini
tak juga melihat yang itu
sebenarnya aku sedang menunggu mu
sudah ku siapkan kreta kencana untuk menjempu mu ke pelaminan
tapi memang benar adanya
kau tak pernah mau tau
dan selalu acuh akan ajakan ku
kau hempaskan leontin yang aku hadiahkan
kau tutup pintu saat ku menyambagi kosan mu
namun saat dalam kesendirian
dia datang
kemudian yang satu lagi memanggil dengan belaian mesranya
aku sedang tak melirik kalian
dan aku tak sedang menunggu kalian di terminal ini
tapi yang ku tunggu dia
yang katanya sudah berangkat dari desanya
dan sedang dalam perjalanan menuju terminal ini
jadi buat apa kalian menggoda
dan untuk apa kalian hadiahkan senyum di sini?
mungkin akan aku terima
namun tak akan aku kenakan pada hati ku
karna di sini cuma ada kamu "f"
bukan dia
tak juga kau
tak mau yang itu
tak sedang mellirik yang ini
tak juga melihat yang itu
sebenarnya aku sedang menunggu mu
sudah ku siapkan kreta kencana untuk menjempu mu ke pelaminan
tapi memang benar adanya
kau tak pernah mau tau
dan selalu acuh akan ajakan ku
kau hempaskan leontin yang aku hadiahkan
kau tutup pintu saat ku menyambagi kosan mu
namun saat dalam kesendirian
dia datang
kemudian yang satu lagi memanggil dengan belaian mesranya
aku sedang tak melirik kalian
dan aku tak sedang menunggu kalian di terminal ini
tapi yang ku tunggu dia
yang katanya sudah berangkat dari desanya
dan sedang dalam perjalanan menuju terminal ini
jadi buat apa kalian menggoda
dan untuk apa kalian hadiahkan senyum di sini?
mungkin akan aku terima
namun tak akan aku kenakan pada hati ku
karna di sini cuma ada kamu "f"
bukan dia
tak juga kau
Label:
konflik,
pelangi di sore hari,
puisi,
tentang cinta
Langganan:
Postingan (Atom)