Minggu, 25 Juli 2010

oh sajak

berharap sejenak melepas lelah
dalam bisik resah akan putaran waktu
setiap detik terus di pacu
memeriksa denyut jantung yang semakin lemah

dalam ruang sajak lirih terganti
akan perjuangan dan sajak yang semakin sepi
kini menghilang
kemudian timbul dalam kelam

di sini desir mengukir
ukir tangisan akan kesendirian
dimana bentuk yang menjadi harap?
ribuan kilo tak temukan jawaban

goyahkan hati dengan sajak illahi
dalam sujud mencumbu bibir takdir
berharap terang menyambangi kediaman
yang semakin sunyi karna kesendirian