lidah ku beku
begitu juga hati ku.
beranjak dari tempat tidur
menuju peraduan dunia maya
malas berkemas
walau nyatanya harus segera menerjang angin yang sudah menunggu di luar
bodohnya aku terpenjara dalam waktu
menyibukkan diri dalam hal yang itu-itu saja
di perbudak dengan ketenaran semata
fiuh lupa akan keluarga
lupa akan saudara
lupa akan sahabat
namun nyatanya
ketika ku terperangkap dalam gelap
kembali ku bermanja pada mereka...
benar adanya kebodohan yang terkurung dalam bejana yang bernyawa....
benar adanya, tetapi jadikanlah bejana itu berlubang..dan memang nyatanya setiap bejana ada lubangnya bukan?
BalasHapusjadi bisa dimasuki hikmah kebijakan dan ilmu penerang dari gelapnya si bodoh itu.
Aduh..., jangan sampai lupa keluarga, saudara dan sahabat dong...
BalasHapuskeluarga, sahabat, dan teman memang selalu siap menerima kita dlam segala keadaan . . :)
BalasHapuspak guru "aryadevi" : bejana nya tertutup emosi pak... tapi semoga saja bisa terbuka kembali lubang nya...
BalasHapustukang colong : ok saya angkut, tapi belom bisa saya pajang ya... terimakasih
catatan kecil ku : :D
akmal fahruruzal : setuju n bener banget tuh bro...