Rabu, 05 Mei 2010

kehadiran pelangi di sore hari

kalian tau????
apa kalian juga membayangkan hal yang sama?????

tentu jawabanya TIDAK.....
karna kalian tidak tau siapa aku dan tidak pernah masuk dalam kehidupan ku, sehingga kalian tidak bisa menebak apa yang akan aku tulis.....

tapi seperti biasa, aku selalu menyibukkan diri dengan lamunan panjang walau sebenarnya selaksa kerjaan telah terhidang manis di meja kantor....

ya seperti yang saya ceritakan tadi di judul sebelum nya, saat hari ini dan beberapa minggu kebelakang tentang luluh lantahnya diri saya sama seorang yang berinisial "f" yang selalu saya panggil dia dengan 'pelangi di sore hari'.....

apa kalian tau saya akan bercerita apa?
dan apa kalian anggap cerita saya akan seru seperti cerita kawan" kalian di blog pertemanan kalian?

tentu jawabannya TIDAK akan mungkin.....
karna ini cerita anak kecil yang baru mulai belajar tuk merangkak, dan hanya bisa mencontek kata pra kata dari perbincangan orang" sekitar....

ok....
seperti perbincangan dalam salah satu forum jual beli
.........................................
'sesuai judul nya aja gan, ane mau cerita nich gan. tolong di pertamax ya gan biar tambah naik riting nya'
.........................................


beberapa bulan, minggu, hari, waktu, jam, menit, detik belakangan ini memang seisi ruangan di otak saya tak pernah jauh dari "f", entah itu senyum nya yang pernah saya liat, tawanya yang mengembang sinis ketika bertatap muka dengan saya, atau nada sms nya yang kadang baik, tapi lebih sering pedesnya. mungkin "f" sangat doyan sekali dengan sambal, sehingga tulisan dalam sms nya pun terkadang pedes, walau mungkin bagi dia TIDAK.....

lalu mengapa saya memberi dia julukan "pelangi di sore hari"?

padahal dia udah meluluhlantahkan seisi ruangan yang sedari dulu saya biarkan sunyi?
memang pak tani yang bodoh" begitu penggalan kata yang terlontar dari seorang kawan ku ketika kita berdiskusi dulu"

ya memang pelangi itu jauh tempatnya brur, dan warna yang cerahnya hanya bisa kita lihat dari kejauhan, tanpa bisa kita sentuh bias warnanya. ga salah ama apa yang ada di dalam pikiran lo tentang warna pelangi itu....
tapi sangat sayang kalo lo cuma melihat dari sisi yang orang awam biasanya rasain, sayang banget bener" sangat di sayangkan brur.....

tapi buat gua, dia yang gua cari...dia bener" warna yang indah....kecantikannya di tunjang sama kerudung dan keimanan yang melekat di hatinya...

dan yang jelas, biar lo tau....bias sinar pelanginya ga seperti yang lo liat yang cuma jatoh di pelupuk mata lo, tapi bias warna nya dia udah hadir dan menyapa ke dalem hati gua brur....

so apa lo yakin sama pikiran lo? karna lo bukan orang alim? bahkan diri lo tuch seorang brutal bahkan bisa di bilang jauh dari agama?

maaf kawan, ga ada yang ga mungkin di dunia ini...
cuma satu yang ga mungkin, yaitu membeli bapak kandung baru....
selebihnya yang ada di dunia ini mungkin...

'ya mungkin kita akan membicarakan antara MUNGKIN DAN GA MUNGKIN pada pertemuan kali ini'
dan ya karna cerita di atas juga MUNGKIN begitu garis besarnya tentang diskusi kecil aku dengan seorang kawan ku, dia tak maksud menghina atau merendahkan, melainkan dia memacuku dengan sejuta motivasi yang terlontar dari pra kata nya di atas.... yang sampai akhirnya sampai detik ini juga saya masih terus berdoa untuk hal yang terbaik yang terjadi nantinya ketika antara saya dan sang 'pelangi di sore hari'

...............intinya................

sebenernya begini, hari ini saya sudah benar" terombang ambing di laut lepas ketika perasaan sudah mulai gerah dengan harus nunggu menunggu, padahal ga banyak kok pinta saya. melihat foto dia aktif di situs jejaring, dan memberi koment akan status saya, cuma itu.....
tapi mungkin hari ini titik puncak nya, melebihi puncak gunung everest mungkin kejenuhan itu......
di tambah kerjaan yang semakin menumpuk karna selalu saya singkirkan ketika asik memandangi layar kompi, menunggu foto dia ol di kolom chat room....

hari ini bener" sejadi-jadinya diri saya, tak bisa berbuat, malah selalu menekuk wajah. dalam hati sedikit berharap dan berdoa, TUHAN kalau memang kamu telah mempertemukan aku dengan dia, dan kalau memang dia adalah yang terbaik untukku tolong kamu hadirkan pelangi ketika hujan reda nanti

ruangan pun semakin penuh dengan asap kejenuhan, dingin ac yang dinyalakan pun berubah menjadi hawa panas yang meranggas keras masuk menusuk lubang di paru-paru

memang suasana kota bandung sore ini hujan, TAPI................. ya sudah jangan di harapkan "putus asa namun masih ada sedikir serabut yang masih menyambung, walau sebenarnya sudah hampir putus ikatannya"


tak lama terdengan ketokan pintu, dan masuk dengan senyum tulus yang ia lontarkan....

maaf pak saya mengganggu, tapi coba lihat keluar jendela
ADA PELANGI, BUKAN CUMA SATU LENGKUNGAN NYA TAPI DUA

sontak saya loncat dari tempat duduk dan begegas menuju arah sang karyawati tunjukkan

tertegun...
terpaku....
terdiam seribu bahasa....
bahkan tak menghiraukan seruan dari rekan kerja.....

jauh di lubuk sana saya berkata lirih

TUHAN APA KAMU MENDENGAR KATA-KATA KU BARUSAN?
APA BENAR PELANGI SORE INI KAU HADIAHKAN KHUSUS UNTUK KU?
TERIMAKASIH TUHAN....

SEMOGA KETIDAK MUNGKINAN SEPERTI YANG MEREKA LONTARKAN PADA KU, AKAN MENJADI MUNGKIN PADA WAKTU YANG TELAH ENGKAU CIPTAKAN UNTUK KU KELAK....


mungkin sekitar satu jam lamanya aku terpaku di jendela lantai 3 kantor...
tak usik dan tak berkata-kata

namun tanya ku kali ini
MUNGKIN ?
APA MEMANG AKAN MUNGKIN ?

4 komentar:

  1. heheheh...!! senyam senyumgum gue pik..

    no coment ahh.. masalh pelangi..

    gue juga pernah masalhnya..

    BalasHapus
  2. sesuatu yang berjodoh pasti dipertemukan
    layaknya pelangi seusai hujan

    BalasHapus
  3. boleh menyebut "f" itu sebuah nama? f**** hehehe... (asal ya mas).
    Pelangi itu mas... ketika telah pasti warna dan bentuknya, ketika benar2 hadir setelah hujan (baca: pengorbanan, tapi konteks pengorbanan disini luas lhoo) segeralah kau bingkai pelangi itu. Tak baik lama2 bermain hati :)
    salam kenal... tukeran link n follower (teteeeep si Qoi ini, pamrih heheheh kan biar banyak temen mas)

    BalasHapus
  4. michi: tapi apa lo masih mencintai pelangi lo? atau udah berubah menjadi embun??????
    itik bali: semoga saja begitu ya tik, karna tadi pas gua ketemu dia, dia kembali dengan muka juteknya...hix...hix...hix...
    qoirina: ya nama "f" di sini masih di rahasiakan sampai waktunya tepat...
    makasih dah nyapa dan nyempetin hadir...

    BalasHapus