Senin, 21 Juni 2010

persepsi pak tani akan sebuah titik ( . )

maaf bila kalian kurang berkenan dalam melihat postingan pak tani pada tanggal 20 kemarin. bukannya pak tani sombong atau pak tani sedang pelit, namun pak tani sedang memainkan imajinasi tentang suatu rangkaian yang nyatanya rangkaian itu berawal dari satu bentuk, dan bentuk itu adalah TITIK, mengapa demikian?
dan ada apa sebenarnya yang terlintas dengan suatu bentuk TITIK tersebut?
namun sekali lagi jangan pernah percaya pada penulis, karna haram hukum nya.
maaf bila rangkaian di sini semakin sulit saja untuk di cerna.
ya memang benar adanya pak tani sedang kesulitan dalam pencernaan, karna sudah 3 kali rebo pak tani tak memakan padi dari ladang nya sendiri, melainkan harus menjejalkan makanan import yang di kirim dari singaparna, prancis (prapatan ciamis).
maksud menghibur? tidak, karna pak tani bukan seorang aktor dan bukan juga seorang badut yang pandai membuat anak kecil menjadi tertawa. karna semua kata yang pak tani ungkapkan adalah basi, dan tak pernah jadi lelucon jaman sekarang....

ok kita balik kepada perbendaharaan kata tentang TITIK ( . )

dulu waktu kecil dulu pak tani waktu masih menggerogoti bangku sekolah pak tani sempat belajar menulis, dan belajar metematika. di sana di sebutkan bahwa garis adalah kumpulan dari titik-titik, dan tulisan merupaka kumpulan dari titik-titik, namun semua di ukir dan di hias sedemikian rupa sehinga menjadi suatu simbol dan kita sebut itu dengan tulisan, huruf, garis lurus, dan garis melengkung dan serta yang lainnya.
dan dalam kehidupan nyata kita tak bisa lepas dari titik itu.
bahkan kita lahir di dunia ini pun mungkin berasal dari suatu titik. contoh nya, titik-titik sperma yang menempel di dinding rahim seorang betina setelah di buahi oleh sang pejantan, menghasilkan satu bentuk tubuh manusia yang rupanya pasti menyerupai sang pembuat nya ( ayah, dan ibu nya ) tidak tetangganya, kecuali kalo melakukan selingkuh dengan tetangga ada kemungkinan tak akan mirip dengan pasanga nya....

kemudian titik letupan emosi yang sering melonjak dan menerjang pada jiwa muda, sehingga sering terjadi pembangkangan yang di anggap itu adalah benar, walau harus menjadikan hitam menjadi putih, dan jiwa menjadi abu-abu.

lalu yang sering kita anggap adalah ketika kita sedang menulis, dan sedang menceritakan sesuatu.
kita sering menyebut begini....
"pokoknya aku benci sama kamu TITIK. jadi kamu jangan pernah ganggu aku lagi"
namun nyatanya, setelah itu apa yang terjadi? si dia malah balik menanyakan kabar orang yang di berinya kata TITIK.
dan apa benar titik itu adalah akhir dari perbincangan dan ending dari semua?

TIDAK itu jawabannya.
TITIK hanyalah satu JEDA untuk mengukir langkah, perjalanan, cerita, dan pemahaman.

namun TITIK adalah awal dan jeda untuk kemudian di lanjutkan kembali oleh pembaca atau pemain kata dan karakter.

untuk masalah agama atau tauhid mungkin TITIK juga di sebutkan merupakan gambaran dari klimas yang sudah memuncak, dan jenuh dalam rangkaian yang membuatnya terkurung sehingga ingin menimbulkan kata atau pergerakan baru, seperti sebuah koment dari seorang guru begini " 

aryadevi mengatakan...
weleh......tinggi kali sudah tingkatannya pak tani iki, ^_^. dalam pendekatan para sufi, ini merupakan level mendekati klimaks dalam pemahaman pikiran merayapi alam ini. setelah titik...kosong, artinya pak tani mau meninggalkan duni fana ini yaa?...waduh bercanda ae... salam titik ^_^ 
sebagai orang yang lahir di kalimantan pak tani tak dapat memungkiri untuk hal itu, karna di daerah pak tani lahir sana sangat kental sekali dengan nuansa agama... tapi saya tak akan banyak bahas tentang agama atau tauhid di sini, pak tani hanya ingin bermain imajinasi tentang sebuah TITIK
yang nyatanya TITIK bukan lah suatu akhir dari adegan atau kalimat
namun TITIK adalah jarak jeda untuk kemudian di rangkai kembali.
hehehehehehe.....
maaf kalo imajinasi di sini sedang tak beraturan dan tak tentu arah, karna entah mengapa dan oleh sebab apa pak tani menulis seperti ini, mungkin karna kepalanya tertimpa duren satu truk jadi postingan nya makin asal saja....
maaf bila ada jangkrik yang mengilik" ketika kalian sedang menyambangi rumha pak tani...

18 komentar:

  1. hmm.. saya bukan orang yang menyangka pak tani sombong kok.. :D

    BalasHapus
  2. titik merupakan sesuatu nyang kecil tapi bisa memberhentikan dan menegaskan seseorang gtu yak pak Tani..??

    BalasHapus
  3. saya tidak menilai postingan titik (.) kemarin itu sebagai postingan yang sombong atau pelit, tapi justru postingan yang cerdas, karena mengundang rasa ingin tahu kelanjutannya. jadi benar, titik tidaklah selalu akhir, tapi jeda dari tulisan selanjutnya

    BalasHapus
  4. .
    artinya semua pergerakan hidup ini diawali dengan nurani yang tulus, bersih
    Pendidikan tinggi tidak selalu beiringan dengan peningkatan moral
    dimulai dari satu noktah kecil di hati, yang kadang terselimuti debu daki nafsu, titik adalah suatu awal dan tiada akhir
    bahwa manusia selalu berawal, bermula, ada yang mencipta, jadi untuk selanjutnya terserah saja

    ^_^ salam, ini salah satu pemahaman dari sekian yang ada.

    BalasHapus
  5. titik titik bunyi hujan diatas genting, airnyaa turuuuun tidak terkiraaa,, syalaaa..

    pak tani, elok suka gambar profil facebooknyaaa.. yang kartun cewek sama cowok.. :D

    BalasHapus
  6. kunjungan perdana nih pak tani
    mohon maaf, blognya berat sekali dibuka.

    banyak org mengatakan bahwa ;
    hidup dimulai dari noktah/titik kecil bernama pengharapan.
    hidup diakhiri juga dengan noktah/titik kecil bernama kematian.

    BalasHapus
  7. yah saya nggak liat postingan kemarin Pak... :-)

    BalasHapus
  8. Mampir siang ajah ya Pak Tani...

    BalasHapus
  9. kita tercipta dari sebuah titik, benar juga, ternyata titik mempunyai banyak makna
    kunjungan perdana, salam kenal, jika berkenan mampir juga di tempatku
    sukses selalu

    BalasHapus
  10. oooowwwww....
    *manggut2... baru ngerti maksud posting kemaren*

    BalasHapus
  11. elok langita : kalo mau tinggal save as aja terus jadiin PP di FB..
    attayaya : selamat datang..
    mba inge : ada hadiah senyum buat mba inge di malam hari :D
    mixedfresh : ok gan kita berkunjung ke blog ente....

    BalasHapus
  12. Betul!
    Titik adalah awal dari segalanya.
    Tanpa adanya titik, maka selanjutnya tak akan pernah ada :)
    Sebuah postingan yang inspiratif mas :)

    BalasHapus
  13. Saya belum sempat mas baca postingan mas yang sebelumnya, maklum aja soalnya baru mampir hari ini kesini, hehehe..
    Tapi isi postingannya bener2 bagus deh. :)
    Hidup titik! :D

    BalasHapus
  14. selamat malam pak tani,..:)

    titik tidak selalu akhir,karena titik bisa juga jeda sebelum akhirnya ada awal baru lagi...ada kalimat baru dan cerita lg.

    setuju pak tani ^^

    tak apa pak,menulis lah apapun yg ingin pak tani tulis ^^

    BalasHapus
  15. mba senja : selama malam juga... belom tidur nich mba...

    BalasHapus
  16. Komen bang Pendi kemaren cuman becanda kang, jangan diambil ati..he..he. Bang Pendi setuju kalo titik tidaklah selalu menjadi akhir karena titi bisa juga jadi awal sebuah garis yang memanjang. Tapi paling enak makan titik goreng kang...he..he

    Salam hangat & sukses selalu...

    BalasHapus
  17. ooooo....walah ini toh kelanjutannya...sangat inspiratif

    BalasHapus