Kamis, 17 Juni 2010

seni itu sombong

kali ini pak tani tak akan memostingkan apa pun itu yang terkait dengan cinta atau politik, tapi mungkin akan sedikit menyerempet ke sana arahnya, semoga kepada para pemain imajinasi yang mencoba setia tidak akan merasa bosan ataupun muak untuk kembali datang ke guruk renta pak tani.

kali ini kita akan pak tani akan menjadi orang yag sombong dan sok dewasa mungkin begitu yang jelas nya...
tadi ketika di ladang pak tani di datangi segerombolan orang, merasa terkaget-kaget dan takut yang mendalam kala itu, takut-takut pak tani di tuduh mencuri atau merusak moral binatang yang pak tani gembala...
tapi nyatanya tidak, mereka bertanya dengan amat sopan pada jiwa renta yang semakin waktu semakin keropos di makan jaman.

begini pertanyaan nya
maaf pak tani kami ingin bertanya sedikit tentang lembaran buram yang selalu kamu terbitkan seminggu sekali dan selalu berakhir di tukang gorengan karna sering kamu membarternya hanya untuk sekedar mengganjal teriakan belatung yang kelaparan dalam perut mu. dan intinya mengapa semua yang kamu tulis selalu kamu rangkai dalam lembaran buram? mengapa tidak kamu gunakan saja kertas berwarna putih atau yang lain nya.

pak tani berkata : maaf sebelumnya apa saya boleh bertanya sama kalian?
berapa banyak warna di dunia ini yang kalian ketahui?
lalu apa hubungan nya warna dengan kertas buram?
jadi begini, hampir semua warna di dunnia ini bisa di tulis dalam lertas, namun yang memiliki jumlah warna paling banyak adalah hanya dalam kertas buram saja kita bisa merangkai untaian kata dengan berjuta warna, dan cuma satu warna yang tak bisa saya ukir dalam kertas buram yaitu wana abu-abu, dan itu artinya dalam hidup pun saya tak pernah mau menjadi orang yang memiliki warna abu-abu (samar, semu), dan walau tulisan saya acak-acakan saya tak pernah mau menjadi abu-abu, mengikut ke sana membuntut kesini kemudian kembali samar tanpa ada kejelasan yang pasti. mungkin seperti itu artinya. dan itu sebab nya mengapa saya selalu menggunakan kertas buram dalam setiap kali menulis...

NB : tak ada karya seni di dunia ini yang memiliki nilai buruk, karna kalau kita lihat pelajaran seni di sekolah dulu saat kita melakukan prakarya nilai yang paling terendah adalah 2 dan yang tertinggi adalah 7. jauh berbeda apabila kita berbicara tentang matematika, kimia, bahasa inggris dan lainnya mungkin kita sering menemukan nilai terendah adalah 0 dan tertinggi adalah 10, sungguh egois. tapi ketahui lah bahwa sebenarnya seni lah yang paling egois di dunia ini karna apa?
dalam politik kita harus memiliki seni untuk dapat menyiasati bagaimana caranya bisa korupsi dan negosiasi
dalam mengajar kita harus mempunyai daya seni yang tinggi agar pelajaran yang kita lontarkan dengan mudah di mengerti oleh para murid didik
dalam menjahit kita harus memiliki jiwa seni yang tinggi agar terkostum kombinasi desain yang menawan
dan dalam hal yang lain nya...

namun nyatanya seni sebenarnya tak butuh politik, tak butuh penjahit, tak butuh bahasa inggris, matematika dan lain nya....

jadi apapun itu bila kau anggap itu seni maka tampilkan lah kehadapan mereka, jangan pernah ragu atau pun malu...

FOR ALL : bila terjadi banyak kesalahan tolong di maklumi, karna pak tani sedang mabuk di dalam lumbung yang baru saja di terjang badai....

4 komentar:

  1. nanti kalo sudah pagi saya banguin pak..
    *katanya habis mabuk... hehe...
    susah juga sih mendefinisikan seni

    BalasHapus
  2. semoga badainya tak lagi datang.. :D

    BalasHapus
  3. all : maaf semalam saya sedang terombang ambing....

    BalasHapus
  4. wew Pak tani kalau lagi mabuk malah mantap catatannya ,, Ok Ok,, aaku sependapat dengan pak tani tapi aku tidak bisa bagaimana harus teriak ,tentang semuanya,

    BalasHapus