Kamis, 28 Oktober 2010

ketika doa

jangkrik-jangkrik bernyanyi di tepian zaman
ketika ucapan berubah menjadi doa
seperti gemericik hujan yang basuh raga
melenggangkan harapan dari tumpuan badan

sedikit harap hilang di meja jamuan
begitu juga dengan nyala lilin di ujung sumbu
menjadi butir-butir indah beterbangan
yang di hadiahkan kunang-kunang saat diri meragu

satu pinta akan kehidupan yang layak
tak terkabul dari tubuh mungil yang semakin mengering
bukan dunia ini adalah ladang tandus tak pernah di sapa hujan?
tapi ada pakaian yang lebih layak dari pada nikmat dunia
yang bersifat kekal pada waktunya
ketika kita dapat bertegur sapa dengan pencipta
tanpa ada batasan di hadapan

4 komentar:

  1. Duh menyentuh bangets,iya betul lebih damai hidup bila kita lbh dekat dgn Tuhan.

    BalasHapus
  2. kunjungan malam pak tani... dah lama aku gak mapir, smoga sehat selalu...

    BalasHapus
  3. ketika kita dapat bertegur sapa dengan pencipta
    tanpa ada batasan di hadapan

    suka banget dengan akhirnya... ^^

    BalasHapus