Jumat, 07 Mei 2010

??????....bertahan...atau....mundur.....??????

bila nanti waktunya tiba
tentang kata yang jauh di dalam sana
juga tentang apa saja yang berkeliaran bebas di dalam jiwa

mungkin akan menjadi indah
walau jawaban nya tak sesuai dengan yang di harap kan
ini tentang kamu
yang tak pernah mau tau keberadaan aku
walau nyatanya ku sering memergokimu menatap ku dengan tajam

dengan khayalan
yang hanya engkau yang tau

memang membingungkan
ketika kita dihadapi oleh persimpangan
ketika memilih hati atau organisasi
bak sisi mata uang



bener" bingung abis, satu sisi dia berada di salah satu organisasi yang aku ikuti, tapi di sisi lain hal menggebu dengan sangat amat ingin berkata "apa kamu mau menjadi ibu untuk anak-anak ku kelak?", seandainya saja aku tau hasil nya apa bila aku berkata seperti itu pada "f".....fiuh.... bener-bener rumit n kecambuk yang amat mebosan kan.....

kalo boleh aku minta dilahirkan kembali

aku ingin mengulang hidup ku dan tak ingin bertemu "f" supaya tak begini keadaannya sekarang.....

bimbang....dan teringat celoteh seorang kawan yang sekarang sedang berada jauh di jogja "hati-hati kawan di sini anginnya kencang dan arusnya deras, gunakan pelampung karna takut-takut kamu terseret jauh di dalam nya, karna aku takut kehilangan mu"

baru terpikir bahwa benar adanya akan kata-kata itu. bila kita memikirkan ego atau hati atau pun organisasi.....

maaf "the michi" gua baru sadar ama kata-kata lo, ternyata memori dalam otak gua terlalu lemot untuk mencerna setiap bait kata-kata yang lo ucapin......

jadi apa sekarang gua harus mempertahan kan 'pelangi' untuk organisasi?
atau mengungkapkan kepada 'pelangi' untuk kesejukan saat senja nanti?

tolong beri masukan nya.....

makasih plend......

ungkapan terpendam

tak sanggup bertahan dalam kesendirian
selalu melepas lelah dalam gundah yang semakin menjadi
dalam bising, hanya dia bayang yang datang
ketika gelap hanya senyum nya yang selalu berlalu lalang

ketika malam
entah bayang apa yang terjadi
dan entah mengapa itu bisa terlaksana
mimpi dapat memeluk bidadari kecil
yang di hiasai 'pelangi di sore hari'

kumparan generator dalam otak
memicu keras bagai gerakan rotor yang sangat kencang
memaksa urat dan jari-jemari
untuk memberi kabar dalam satu pesan singkat

apa mungkin harus ku ungkapkan?
ribuat butir kata-kata yang kuhapus
kemudian ku tulis ulang kembali
sampai pada akhirnya ku hanya berani menanyakan kabar kunang-kunang

bukan itu yang ku maksud sebenarnya

ragu membakar jiwa
sejadi-jadinya aku mati dalam rasa
sampai sang ayam jantan mengabarkan pagi
seraya berkata
"seharusnya kamu ungkapkan, walau itu kan pahit nantinya
tapi sebenarnya itu adalah jawaban indah yang selalu menjadi keraguan jiwa"



to: "f" 'pelangi di sore hari', entah mengapa dari semalem sampe detik ini gua pengen ungkapin sesuatu yang jujur, tapi ga bisa. takut sakit atau takut semuanya berubah...mungkin gua orang yang bodoh yang ga pernah berani berkata" di depan kamu....

sore ketika senja saat berada di senja(ukm seni unjani)

sore hari saat hujan deras menyiram sekujur tubuh,tapi jiwa berkobar ingin segera bertemu dengan nya dengan membawa sedikit janji yang aku ucapkan di sms semalam, semangat yang menggebu-gebu karna ingin bertemu dengan sosok "f" yang menjadi tokoh utama di setiap cerita ini.

sejenak aku terhenti di sebuah minimarket, sekedar berteduh sebentar sambil menghitung berapa banyak lagi uang yang tersisa di saku jaket kulit yang selalu aku kenakan. "waduh kira-kira cukup ga ya buat beli sepotong kue? em.... tadi sich uang nya dah abis buat nebus si dukun (julukan buat si kuda besi tunggangan ku, yang kini sudah berubah sedikit cooper)....tapi janji adalah janji n harus gua tepatin karna seorang pria ga boleh ingkar sama janjinya" geming ku di dalam hati tanpa menghiraukan sekeliling yang melihat ku dengan berjuta tatapan yang entah apa yang sedang mereka pikirkan tentang aku dan uang yang aku pegang....

segera aku masukkan lagi kedalam saku jaket yang sudah mulai lusuh dengan air hujan, karna takut uang yang tinggal segitu-gitunya lagi nanti di curi orang lagi....
karna aku ga tau orang sekitar apa dia baik atau mereka adalah komplotan pencuri yang sedang pura" berteduh.....

...............saat hujan mulai reda...........

ok sayang mari kita kembali menapaki aspal yang setia mengikis setiap permukaan kulit hitam mu....
segera ku nyalakan dan segera menampar halauan angin yang menyambar, karna tekad ku hanya ingin bertemu "f" dan menepati janji ku semalam ketika smsn dengan "f".......

kembali kini aku terhenti, bukan karna hujan yang mulai turun lagi, tapi pemberhentian ku sekarang karna aku ingin membeli sepotong roti, atau lebih tepatnya brownis bakar....

dengan gaya sok iye aku memilih-milih roti yang terpajang anggun di setiap koridornya...
tapi.....em....
tunggu dulu.....
kok ga ada label harga nya ya?
waduh pasti mahal nich....
"geming ku jauh di dalam hati...."

tapi tenang, aku kan pernah main theater di kampus dulu jadi mulai aku keluarkan akting layaknya seorang yang memiliki uang banyak
"intinya mah pura-pura sok kaya padahal lagi milih-milih mana yang paling murah...."

sssssttttt..tapi inget jangan kasih tau siapa" ya karna ini cuma rahasia saya dan pembaca saja.....

mba kalo kue ini berapa ya???
oh yang itu 96rupiah

kalo donat ini berapa?
nah kalo yang itu mah cuma 65rupiah

terus yang modelnya seperti risoles ini berapa mba????
em....(dengan wajah yang mulai bt dari muka sang pegawai)...yang itu ya mas....tunggu ya kalo ga salah itu mah 78.5rupiah mas

waduh jadi bingung saya, temen saya ada yang ulta enak nya di kasih kue apa ya?"laju saya supaya suasana mencair dan supaya kecurigaan si mba ini ga berkepanjangan"

oh gitu ya?...."timbal si pelayan"
pasti cewe kan yang ultanya????"tanya dia kembali", gimana kalo yang ini aja kuenya "saran si mba sambil menyodorkan kue kecil namun sangat manis tataan hiasannya, di tambah cerry merah hinggap di atas nya"


em....boleh juga tuch mba..."jawab ku"
memang ini berapa harga nya mba "tanya ku karna takut uang yang aku bawa kurang untuk membelinya"

ini mah murah kok mas cuma 39.5rupiah "kembali jawab mba" mungkin dia sudah tau kalo aku sedang mencari kue yang sesuai dengan budget ku...

ok dech mba langsung bungkus aja...

..........setibanya di sekre SENJA(seni unjani).............

suara telpon berdering keras dari salah satu saku jaket ku, dengan lekas aku angkat, ternyata panggilan dari kantor...em ada apa ya?

sambil berjalan perlahan aku menyusuri anak tangga......

taram..................kumpulan anak" senja dengan senyum manis berjajar di atas tangga menuju pintu masuk sekre.....

asik kang toa bawa makanan....pasti kang toa ulta ya...asik kali ini kang toa bawa makanan apa????emang demen dech kita" kalo kang toa dateng pasti ada banyak makanan....
tanpa basa basi lagi mereka mencuri jinjingan yang masih ku pegang erat, dan tanpa bisa berkata" banyak, ketika itu aku cuma berdiri terdiam.....mau berucap namun ragu.....

"sebenernya dalam hati bergeming......aduh kue itu kan sebenernya buat "f" 'pelangi di sore hari', tapi kok malah kalian ambil n tanpa ada persetujuan langsung kalian potong kecil-kecil????"

ya cuma bisa bicara dalem hati, karna takut mereka marah atau nantinya membenci

sementara tatapan ku melaju kesekitar sekre mencuri" pandang berharap bisa melihat sosok si "f"

tapi tak ada sedikit tanda" kehadiran "f" di sekre, segera aku kembali mengeluarkan hp dan mulai tuk ngsms....

"dimana neng?aduh maaf kue nya abis di makan anak-anak, kirain upil ada di sekre"

begitu bunyi pesan yang aku kirim untuk dia

......setiba "f" di sekre.............

langsung memegang tangan ku, mungkin bermaksud untuk mencium tangan ku....namun karna kaget waktu itu, karna kedatangan "f" yang tiba-tiba, sontak aku tarik kembali tangan ku yang sedang erat iya genggam....
"ups...maaf, kirain siapa, eh ga taunya eneng..."sumpah bener-bener kaget

pertemuan terjadi sangat singkat dan tak ada sepatah kata pun yang terlontar ketika itu, karna aku hanya asik memandangi dirinya yang lincah tertawa riang bersama kumpulan kunang-kunang senja......

TUHAN.....DIA BENER-BENER KEINDAHAN YANG AKU CARI.....SEJUK DIRI KU SETIAP KALI MENATAPNYA