malam apa itu kamu?
mengapa kamu datang mengendap-endap?
tak apa kamu datang tak beriringan dengan bulan dan kunang-kunang.
malam tapi kemana riang nyamuk yang sering menggoda?
mengapa suaranya tak bergentayangan di telinga ku?
atau apa karna aku menggunakan lotion, sehingga mereka enggan menghampiri ku?
malam apa kamu tau?
tadi sore aku berenang dalam suatu ruang renta di ujung tombak ilalang
dengan aisan sang pejantan kecil di balut kain lusuh
lapar katanya dia bercerita
sementara batu di sini sudah menjadi aspal hitam
saat ku melihat nya untuk kesekian kali
terlihat kerut nisan dari kening nya....
malam adakah deguman petir di sore hari?
sementara senja seharusnya layak mengantarkan hiasan mimpi pada dirinya...
semoga tenaganya tak habis ketika mengunyah garam yang keluar di sela-sela pori-pori kulitnya...
semoga malam...
ya semoga saja malam...
mungkin kalian bertanya ada apa dengan pak tani yang seringkali melamun di tengah padang ilalang? mengapa iya selalu menyapa sapi-sapi gembala nya.tak pernah lain dan tak juga bukan karna mimpi tak dapat di beli. sedang untuk makan sehelai ilalang saja dia harus terus berjalan berkilo-kilo meter jauhnya. tapi banyak juga yang tak pernah mengerti siapa pak tani ini
Rabu, 02 Juni 2010
#2
jangkrik telah kembali
percuma kita mengilik nya
takan mengeluarkan teriak nya
malu dia melihat mentari
karna kejantanannya akan sirna "katanya"
lebih baik bangunkan sang pembawa kabar akan hari
dan bisikkan padanya
aku, kami, mereka telah bersiap memakan rezeki yang telah dihidangkan
kemudian...
keringat kami, peluh kami
nanti akan kami bawa kembali pada saat bulan kembali mendekap
percuma kita mengilik nya
takan mengeluarkan teriak nya
malu dia melihat mentari
karna kejantanannya akan sirna "katanya"
lebih baik bangunkan sang pembawa kabar akan hari
dan bisikkan padanya
aku, kami, mereka telah bersiap memakan rezeki yang telah dihidangkan
kemudian...
keringat kami, peluh kami
nanti akan kami bawa kembali pada saat bulan kembali mendekap
Langganan:
Postingan (Atom)