Rabu, 02 Juni 2010

nisan dalam kening keriput

malam apa itu kamu?
mengapa kamu datang mengendap-endap?
tak apa kamu datang tak beriringan dengan bulan dan kunang-kunang.

malam tapi kemana riang nyamuk yang sering menggoda?
mengapa suaranya tak bergentayangan di telinga ku?
atau apa karna aku menggunakan lotion, sehingga mereka enggan menghampiri ku?

malam apa kamu tau?
tadi sore aku berenang dalam suatu ruang renta di ujung tombak ilalang
dengan aisan sang pejantan kecil di balut kain lusuh

lapar katanya dia bercerita
sementara batu di sini sudah menjadi aspal hitam

saat ku melihat nya untuk kesekian kali
terlihat kerut nisan dari kening nya....
malam adakah deguman petir di sore hari?
sementara senja seharusnya layak mengantarkan hiasan mimpi pada dirinya...
semoga tenaganya tak habis ketika mengunyah garam yang keluar di sela-sela pori-pori kulitnya...
semoga malam...
ya semoga saja malam...

#2

jangkrik telah kembali
percuma kita mengilik nya
takan mengeluarkan teriak nya

malu dia melihat mentari
karna kejantanannya akan sirna "katanya"

lebih baik bangunkan sang pembawa kabar akan hari
dan bisikkan padanya
aku, kami, mereka telah bersiap memakan rezeki yang telah dihidangkan

kemudian...
keringat kami, peluh kami
nanti akan kami bawa kembali pada saat bulan kembali mendekap