waktu saling bekejaran
memutar lakon, menumpahkan peran-peran baru
dalam derap kita berpegangan
mengatur langkah, membius kura-kura
kata-kata bukan kita-kita
aku dan mereka, tetap pada pendirian nya
pencarian pada titik awal di akhir perjalanan
lantunan nada-nada dari kenalpot sang sapi-sapi perah
melengking tinggi, merobek gendang telinga
tarian perih dari penghuni kampung-kampung tengah
menodai nafsu makan dalam meja di pagi hari
bisik-bisik semut merayap di dahan-dahan pohon
bersapa satu dan lainnya tanpa melontarkan kata-kata
sepucuk surat yang menjadi berita
tersebar dari langkah-langkah kecil semut hitam di ujung dahan
ya... o... ya... o....
langkha terhenti, mati lah kini
diri terbujur kaku, hanya meninggalkan jejak-jejak kebencian
mungkin kalian bertanya ada apa dengan pak tani yang seringkali melamun di tengah padang ilalang? mengapa iya selalu menyapa sapi-sapi gembala nya.tak pernah lain dan tak juga bukan karna mimpi tak dapat di beli. sedang untuk makan sehelai ilalang saja dia harus terus berjalan berkilo-kilo meter jauhnya. tapi banyak juga yang tak pernah mengerti siapa pak tani ini
Rabu, 30 Maret 2011
Jumat, 25 Maret 2011
puisi BERITA
langkah kura-kura
ladang penuh siksa
dilema
terkurung dalam rasa
pucat pasih
warna bangkai di jeruji besi
lembayung senja berlarian mengikuti arah
arah tuan yang mencari pegangan
sinar senja jatuh ke pangkuan
pangkuan bulan yang bunting karna ideologi
gembala menggiring domba-domba
di sangkar macan terhenti seduhan kopi tersaji
pak tani menyeret lumpur ke tengah jalan
ubah aspal menjadi galian ladang.
jalur gaza, berita bencana
akan tahta, dan para pengobral dosa
tindak tanduk takut terkonfrontir
buang nuklir menjadi lautan mayat
ladang penuh siksa
dilema
terkurung dalam rasa
pucat pasih
warna bangkai di jeruji besi
lembayung senja berlarian mengikuti arah
arah tuan yang mencari pegangan
sinar senja jatuh ke pangkuan
pangkuan bulan yang bunting karna ideologi
gembala menggiring domba-domba
di sangkar macan terhenti seduhan kopi tersaji
pak tani menyeret lumpur ke tengah jalan
ubah aspal menjadi galian ladang.
jalur gaza, berita bencana
akan tahta, dan para pengobral dosa
tindak tanduk takut terkonfrontir
buang nuklir menjadi lautan mayat
Minggu, 20 Maret 2011
puisi MAAF
adat timur memang penuh ke ramah tamahan
sopan santun dan sering memaafkan
namun apabila kata maaf mudah untuk di ucap
maka akan lebih sering kita melakukan kesalahan
karna dengan memasang mimik sedih
maka kata maaf akan terucap
memang nikmat hidup di timur
kesalahan dapat langsung mudah di lupakan dengan memasang mimik sedih
atau sekedar beri sedikit senyum dan bingkisan kecil
pantas banyak yang berlari ke negri ini
karna kata maaf dapat menjadi tameng
dan kemudian kembali bertingkah setelah maaf itu terucap
sopan santun dan sering memaafkan
namun apabila kata maaf mudah untuk di ucap
maka akan lebih sering kita melakukan kesalahan
karna dengan memasang mimik sedih
maka kata maaf akan terucap
memang nikmat hidup di timur
kesalahan dapat langsung mudah di lupakan dengan memasang mimik sedih
atau sekedar beri sedikit senyum dan bingkisan kecil
pantas banyak yang berlari ke negri ini
karna kata maaf dapat menjadi tameng
dan kemudian kembali bertingkah setelah maaf itu terucap
Kamis, 17 Maret 2011
puisi wanita ku
wahai tubuh manis yang menemaniku
kamu tercipta dari tulang rusuk pria
untuk menjaga hati juga detak jantung
untuk wanita ku
jangan kamu anggap tugas mu terlalu berat
tapi maknai dan bersyukur atas keberadaan mu
jaga diri ku ketika aku rapuh
lindungi aku dari cumbuan duniawi
dan bisikkan aku lantunan sajak-sajak sang dewi
juga belai aku layak nya seorang peri
bandung 17 maret 2011
kamu tercipta dari tulang rusuk pria
untuk menjaga hati juga detak jantung
untuk wanita ku
jangan kamu anggap tugas mu terlalu berat
tapi maknai dan bersyukur atas keberadaan mu
jaga diri ku ketika aku rapuh
lindungi aku dari cumbuan duniawi
dan bisikkan aku lantunan sajak-sajak sang dewi
juga belai aku layak nya seorang peri
bandung 17 maret 2011
Langganan:
Postingan (Atom)