barawal dari sebuah perjalanan
mengejar mimpi yang terlalu cantik terpajang di etalase pinggiran jalan
kemudian otak mulai berlarian
kejar-mengejar meledek langkah sang waktu
tak peduli akan tusukan belati
tak peduli telah pula menyikut kawan
dan tak jua hiraukan jeritan dari orang-orang tercinta
karna liur di sini bak anjing kelaparan
ketika melihat seonggok daging terhidang di tengah busuk borok
matahari?
ada apa dengan nya?
ah biarkan saja panasnya belum menguliti tubuh ku
karna kekayaan dan kejayaan yang aku cari di sini
bukan peluh ilalang yang selalu terlindas kerasnya buldoser....
mungkin kalian bertanya ada apa dengan pak tani yang seringkali melamun di tengah padang ilalang? mengapa iya selalu menyapa sapi-sapi gembala nya.tak pernah lain dan tak juga bukan karna mimpi tak dapat di beli. sedang untuk makan sehelai ilalang saja dia harus terus berjalan berkilo-kilo meter jauhnya. tapi banyak juga yang tak pernah mengerti siapa pak tani ini
Rabu, 26 Mei 2010
sakit
yah hari telah pagi lagi
malam tak lagi mendendangkan sebuah kerinduan
saat purnama amarah memuncak
membabi buta dengan saling mencumbu
yah langkahkan lagi kaki untuk menyusuri jalanan yang sama
setelah semalam kau tepis semua mimpi
sekarang aku mulai lagi terjangkit rasa yang sama
setelah kau cumbu aku dengan bokong mu
kegilaan yang tak pernah berguna
dan perasaan yang tak pernah sempurna...
Langganan:
Postingan (Atom)