Senin, 30 Agustus 2010

sajak 0.1

bersandar dari ribuan tanya
menentukan jalan yang lama tertutup tanah
dalam diri terkurung sebaris harap
mengukir angan yang mudah terbawa angin

dalam tumpukan resah berdendang bisik jangkrik
menyusuri niat untuk kembali pada cahaya terang
di sini
di antara tumpukan dosa
di balik sajak gelap dari nista
di dalam lumbung kegelisahan

di antara basuhan sajak illahi dan bentangan sajadah panjang
kembali mengukir renung

Kamis, 26 Agustus 2010

sajak SIAPA

satu harap dalam sajak
usang di terjang lintingan pengepul mimpi
lajang telanjang di atas ranjang
betina bertingkah seperti tak merasa berdosa

satu lagi jeritan air ketuban yang pecah
mengabarkan pada dunia bahwa di sini telah terlahir satu nama baru
tubuh ringan belum lah berdosa
yang kemudian akan di tempa menjadi hitam, merah, abu-abu, atau bahkan tak berwarna

lalu sang pemilik mengintip pasti
melihat para kumpulan gembala yang sedang berjudi
mempertaruhkan apa?
harta di dunia katanya
kejayaan di depan publik pikirnya
keindahan rumah megah, harap nya

sedang sang gembel dengan nada termalu-malu berkata
"mencari keridoan illahi yang lebih pasti tentunya"

"alah rengek gembel yang haus akan darah, jangan lah kalian dengarkan"
raung serigala dengan seonggok daging di mulutnya

mewah mu tak seindah kemewahan yang kami miliki
indah mu tak kekal di akhirat nanti
dan diri mu akan menjadi kayu bakar nanti

sajak ACAK

langkah ku ke belakang
tatapan ku ada di samping kanan dan kiri
harapan ku tergantung di tiang jemuran
harga diri ku terboyong sajak jalanan

putaran roda dalam lorong kebebasan
butuh cahaya untuk dapat melihat dunia
sedang gelap tak henti menggoda di pelupuk mata

buku di sini semakin lusuh
tapi tak urungkan makna yang tersirat di dalam nya
bahkan bungkus kacang goreng pun berlabel sebuah ijazah

Minggu, 22 Agustus 2010

sajak untuk bunda

mungkin tetesan ini tak bisa ku pungkiri
saat seharusnya kita bersama mentap senja
dengan hiasan pelangi yang sempatkan untuk hadir
namun kini tak ada lagi akan rangkaian itu

memeluk mu hanya sebuah harap
walau aku tau dirimu tak pernah mati dalam hati ini

rangkaian indah dari belaian tangan mu
rajutan nada merdu yang selalu menyusup di telinga ku
hiasan bening ketulusan dari senyum termanis mu
dan pelukan hangat yang tak dapat tergantikan

harusnya kini kita bernyanyi bersama

tapi saat malam datang
dan memberitahu ku akan kenyataan yang sebenarnya
aku tak dapat lagi berkata

mungkin laut memang biru
langit senja memang menyejukkan insan
serta pelangi hadirkan kekaguman yag dahsyat
namun menurut ku itu semua tak ada bandingan
bila saat aku memelukmu dengan

selamat ulang tahun alm. bunda memang tak ada lagi nyanyian indah yang biasanya kita nyanyikan di saung depan rumah. namun di sini semoga hadiah ini akan menjadi lebih berarti dan bermakna saat tubuh hina ini sujud dan bercerita pada sang pemilik alam semesta.

Sabtu, 21 Agustus 2010

sajak TAK KARUAN

telah lama juga ternyata pak tani tak menampakkan batang idung nya. mungkin karna pak tani sedang banyak melakukan meditasi di bulan ramadan, tapi ketahuilah wahai saudara, sahabat dan kekasih ku tercinta bahwa ternyata kerinduan pak tani untuk dapat berdiskusi dengan kalian semua sering mengganggu tidur pak tani. dan sampai pada akhirnya pak tani pun menyempatkan sedikit waktu pak tani untuk menyapa kalian semua.

kemarin pak tani terjebak dalam lubang yang menyesatkan di dalam nya pak tani menemukan tulisan begini

CINTA  TAK USAH DI UJI, TAPI PERTAHANKAN DIA, DAN BERI DIA PUPUK AGAR TUMBUH DENGAN SUBUR

sedang pak tani sendiri tak bersahabat dengan cinta, karna cinta pak tani kemarin baru saja di serang hama wereng yang tiba-tiba datang menyapa tanpa ada kata permisi

sajak TAK KARUAN


ruangan di sini sepi
tak terdengar gelak tawa di dalam nya
sedang lampu menyala
dan ada puntung rokok yang masih saja nyala

siapa yang sedang singgah barusan
hanya ada butir peluru di sana
dan lendir dalam mangkok yang berwarna merah
ada apa dengan orang kala tadi?

mungkin pertikaian darah terjadi tadi

surat berwarna merah jambu di atas meja
menyiratkan kegelisahan tentang sebuah pesan
kematian
kematian
jantungkun tak dapat kurasa debaran nya
terlalu cepat dia berdetak

tidak
ternyata kematian menyambangi lagi
setelah si tua mati ketika mencuri nasi di tong sampah
kini sang ibu muda yang mati
karna mempertahankan janin di dalam nya untuk tumbuh

dalam berita banyak bahasa sanse kerta
dalam artian bahwa panglima kini sudah tak lagi berwibawa
terbunuh dalam selangkangan wanita
terbius akan racun dunia

senjata terhempas bebas
menembus dinding yang mudah terkoreh
sedang sejarah menjadi pembungkus martabak manis
di taburi kacang serta lumeran coklat

ternyata tubuh makin renta
tak ada lagi bunga dan daun di tiap cabang nya
hanya serangga dan rayap yang tersisa
menghabiskan segala sehingga akan tumbang pada terjangan angin kala kemarau nanti

Selasa, 17 Agustus 2010

sajak UPACARA BENDERA

mendung menyelimuti
menutup celah-celah terang mentari
bersama aliran yang turun
terbawa arus deras diri

dalam jibaran sang merah putih
lusuh si atas tiang kebebasan
tumpah semua...sirna semua
tak ada lagi gerekan tali

kami berdiri...
menegakkan kepala
dan menghormat tegak
busungkan dada melipat tangan di antaranya
sambil merasakan apa yang tersisa
yang kini tertulis dalam lembar sejarah
yang tak lusuh walau butiran hujan membasahi raga

Jumat, 13 Agustus 2010

jangan lupa sayang

sayang sebentar lagi pagi
mungkin kita akan kembali membungkus mimpi kita
kembali harus membeli duniawi dengan peluh keringat
tapi sayang jangan lupa untuk berdoa

sayang lengkingan ayam telah menyambangi rumah kita
lebih baik kita bergegas dan berkemas
sebelum kita di paksa untuk berlari
tapi sayang jangan lupa untuk bersyukur padaNYA
karna semalam kita tertidur dan kini masih bisa terbangun

sayang lihat anak kita
telah membentangkan sajadah
mari bergegas untuk curhat PADA NYA
sebelum waktunya akan tiba pada kita

Rabu, 11 Agustus 2010

apa aku busuk?

dalam konsep kita adalah sama
tak ada yang beda karna  kita satu rahim dan tulang rusuk yang sama
dalam perjalanan kita menjadi berbeda
berubah haluan namun memiliki cinta yang sama
memiliki keyakinan yang sama
memiliki satu tujuan yang sama
dan menyembah dengan maksud yang sama pula

jadi masih kah kita harus berbeda?
berdebat
memperdebatkan
atau malah menghina dan mencela

otak memang tak selamanya berakal
dan pikiran tidak selamanya sejernih embun
namun yakin dalam hati kita masih memiliki hal yang suci

lalu menyapa kalian tak gunakan hati?
menyapa sekitar dengan pikiran saja
menyambangi sekitar dengan akal dan logika saja

lalu kemana kegunaan hati?
apa sudah di masak dalam kuali?
di jadikan sambal balado
dengan bumbu segala tentang duniawi
yang selalu membutakan mata hati

Senin, 09 Agustus 2010

cerita bus kota

dalam lorong waktu, ketika permainan baru saja di mulai.
apa ada yang ingin bertanya kemana arah bus kota membawa kita sekarang?
lebih baik jangan banyak bertanya, nikmati saja perjalanan ini dan jangan lupa akan barang bawaan kalian karna di sini arus sangat deras. bila meleng sedikit bisa raib semua yang kalian bawa tadi.
nah lalu bagaimana dengan tujuan kita kali ini? pertanyaan yang baru saja kawan mu tanyakan pada kondektur yang baru saja melintas di hadapan mu, begini saja apa tadi kamu sudah perhatikan dengan benar" akan label yang terpasang di dasbord bus kota ini? ini jalurnya cawang - kampung melayu. bukan jurusan surga-neraka. jadi bila kalian salah jalur lebih baik berhenti di sini, sebelum kalian terbawa ikut rombongan yang sedang bimbang.
nah bagaimana dengan kawan di sebelah mu? apa tujuan kamu sudah benar? atau kamu sedang menyusuri jalan menuju amis daging dan bangkai? bila yang kamu cari itu, kamu seharusnya menaiki bus yang tujuan nya. manggarai-tanjung priok, karna di sana baru saja terjadi kuburan masal ketika beberapa kepala bertameng baja terkubur dalam kobaran amarah sang mpu pemilik daerah.
teriak anak bayi di balik baju ketika sang ibu sedang menyusui nya dengan amat santai nya, tak peduli dengan mata-mata yang mencoba mencuri arah yang sama, dan membiarkan para pencuri itu memainkan imajinasinya tentang putih buah dada dan emutan mesra sang bayi. ah aku hanya memberi minum anak ku saja"dalam hati dengan tenang dia berkata". toh aku telah menempati tempat duduk yang sudah aku boking sebelum nya. jadi mengapa aku harus ragu akan tujuan dan arah yang sedang aku naiki sekarang.
sementara di baris yang berbeda debat antara beberapa orang yang menggunakan kostum baju bola. aku the jack, sedang aku viking, aku ini aremania, aku bonek. ah anjing semua sama kalian "teriak lantang sang kenek bus" sekarang kalian bisa bicara seperti itu dan duduk bersama, tapi liat sebentar lagi kalian akan saling membunuh dan mencaci antar sesama. buat apa kalian hidup kalo nyatanya hanya saling menghina dan membunuh saja?
sementara sang kecil dengan kotak semir yang sama dekil nya (iwan fals punya), dengan rasa yang semakin terkapar di pintu bus kota, tak memperdulikan akan semua yang ada di dalam bus kota. karna dia enggan menjadi sampah pula bagi pemikiran yang terasuki banyak belatung. ah niat ku hanya saja satu mencari nafkah yang halal agar tubuh ku tak ternodai oleh berjuta siksa nantinya, dan menyapa siapa saja yang datang tanpa mau tau siapa dia dan latar belakang nya. toh hidup adalah saling menghargai dan menghormati. bukan saling mencaci dan membenci.

hina aku di dunia, tapi aku yakin. aku tak hina di akhirat nantinya....

Minggu, 08 Agustus 2010

untuk MIMPI

mungkin hanya butir-butir mimpi
tak lebih dari sebuah harap
mungkin tidak hanya saat malam dan pagi
menutup mata melihat dengan seksama

ya dari butiran mimpi
dari titik-titik imajinasi
berlonjakan, menghantui diri
untuk apa yang kita nanti

raut takkan surut
tak pula kalut karna pembalut
bukan pula kode buntut
bak nyanyian burung perkutut

dalam tarian mimpi
derasnya terbawa arus waktu
membawa kita bangun dari sini
segera singsingkan lengan dan baju

karna berawal dari mimpi
kita memeluk dunia dengan pasti
karna kita bukan hanya pemimpi
namun kita yang menciptakan mimpi jadi lebih pasti

to : my friend alang michi, ingat kawan mimpi kita akan jadi kenyataan.... terus kobarkan bendera nya walau hari hujan dan petir menyambar"....
aku hanya petani yang berteduh di langit senja,

Sabtu, 07 Agustus 2010

sajak song kosong

tamparan demi tamparan tak berhenti menari
mematahkan batang korek api di genggaman
tak pelak juga tentang butir pasir di sini
berlalu dari sisi-sisi rangkulan tangan

sedang revolusi sudah harusnya pasti
tak lagi mati atau tertindas di sudut ruang

lalu kuatkan kita
jangan goyah akan apa yang ada
dalam semilir gosip yang terbang tak tentu arah
jangan retak kita dalam bilik bambu yang rapuh dimakan rayap

kong kali kong
hanya omong kosong
song kosong
sajak bingkai kosong

bukan raukan saku yang dalam menjilat pantat
bukan rekapan laknat dalam situasi maksiat
siasat hanya butiran laknat
bangsat-bangsat berkelibat

bangun dari mimpi panjang
karna semua harap telah terpajang di arena pertokoan
telah di beri label dan di pajang manja

lalu kapan kita akan berlari
kalo kita masih senang kaki terkunci
bangun dari tidur panjang
dan gapai langkah perjuangan yang telah lama tertimbun

bukan itu

tinggal di rumah sampah
dalam kemewahan yang tidaklah nyata
renung hanya bongkahan nista
di setiap detik raungan jiwa mengejolak


apa harta?
apa tahta?
apa segala?

tidak
bukan itu
bukan semua

bisik punya bisik beredar deras
tak tertahan dan membeludak
insan lari menghindari tamparan
karna tulus putih dia temukan di bawah dahan ilalang
karna aku, dia dan mereka butuh kasih sayang
bukan hanya kemewahan

Rabu, 04 Agustus 2010

rangkaian kata-kata sampah

selama melakukan perjalanan kemarin, seperti biasa kalau jenuh sudah mulai menjarah seluruh waktu pak tani. pak tani bakalan banyak menghilang n berlari ke tempat yang bener" sunyi. dan dalam petualangan kali ini pak tani pulang dengan membawa sedikit sampah tulisan yang mungkin sangat hina untuk di bagikan, namun ya entah mengapa pak tani ingin mebagikan pada siapa saja yang mau mendaur ulang sampah milik pak tani..

kata-kata 1
hidup itu bukan "bagaimana caranya"
tapi hidup itu "jalani saja, ikhlas dan sabar"

kata-kata 2
bila cinta tak hadirkan sayap
jangan mencemoohnya dan menghujam dengan sejuta "karena?"

walau dalam gelap kita bersembunyi
yakinlah akan titik terang di sela-sela

mengapa berbicara tak seindah rangkaian?
mungkin bukan hujan bila petir menyambar
buang saja butir pelangi
simpan dalam toples dan hanyutkan ke aliran muara
lalu jangan bertanya dimana akhirnya dia singgah
karna perjalanan waktu akan membawanya
pada tempat yang paling nyaman untuk nya

kata-kata 3
jangan menyesal "karna dan mengapa"
tapi hargai yang dihadapan tanpa banyak menghina
coba berfikir agar tak sia-sia
karna di sela-sela kekosongan
setan telah siap dengan segala-galanya

kata-kata 4
aku bukan lah botol kosong
terisi air, kemudian meluber sia-sia
namun aku adalah tong besar
yang dapat terisi batu, pasir, serabut dan air
dan kemudian mengalir kebawah 
menjadi butiran-butiran bersih
dan melepas dahaga para pengembara yang sedang haus
untuk kemudian dia lanjutkan lagi perjalanan
setelah menyinggahi tong besar aku

kata-kata 5
tak ada yang tajam di dunia ini
kecuali "lidah mu"
tak ada yang lebih busuk di dunia ini
kecuali " otak mu"
dan tak ada hal dan apapun yang putih di dunia ini
kecuali "hati mu"

Senin, 02 Agustus 2010

Aku Cinta Indonesia

kami bukan satu batang lidi
terpatahkan kemudian tak dapat berguna lagi
dan kami bukan lantang teriak kosong
saat lapar mendera di balik jendela

namun kami satu rangakaian akan kesatuan
dalam dekap air, nadi dan darah perjuangan yang sama
indonesia

tak hiraukan berapa banyak perbedaan di sini
tak jua mempersoalkan apa warna kulit pembalut
karna kita satu
indonesia
indonesia

di ufuk barat nyanyian merah putih terdendang merdu
di kala senja rangkulan balut merah putih menyambangi jiwa yang sama
dalam lukisan malam kita bersatu dalam rangkaian yang sama
indonesia
indonesia


puisi ini di buat untuk mengikuti gelar puisi aku cinta indonesia yang di adakan oleh blogcamp, dalam rangka menyambut hut kemerdekaan RI ke 65

Minggu, 01 Agustus 2010

akan ku kenakan cincin pada jari manis mu wanita ku

sayang apa kamu yang duduk di sana?
sayang apa wangi bunga menuntun mu ke sini?
sayang apa kamu tau rembulan bersinar menyinari apa?
sayang apa ada keyakinan yang sama dalam lumbung kita?

sayang kamu boleh saja bertanya dan ragu akan semua kata" ku tadi
tapi sayang kamu wajib untuk meyakini ini
tentang kado yang ku bawa
tentang cincin yang akan ku kenakan di jari manis mu

karna aku sayang kamu
dan karna aku sangat menyayangi mu
juga karna aku ingin menjadi imam untuk mu dan anak" ku

sayang apa cinta itu adalah ragu?
lalu apa benar sayang itu adalah semu
dan apa iya rasa di sini adalah bisu?

sekali lagi sayang jangan pernah ragu akan cinta ku
jangan tepis akan sayang tulus ku
karna benar adanya aku mencintai mu
dan itu nyata tentang rasa ku pada mu

dibawah tiang bendera

coba rasakan, maknai apa benar kita satu tanah, darah dan nadi yang sama?
indonesia...indonesia...indonesia...