dalam konsep kita adalah sama
tak ada yang beda karna kita satu rahim dan tulang rusuk yang sama
dalam perjalanan kita menjadi berbeda
berubah haluan namun memiliki cinta yang sama
memiliki keyakinan yang sama
memiliki satu tujuan yang sama
dan menyembah dengan maksud yang sama pula
jadi masih kah kita harus berbeda?
berdebat
memperdebatkan
atau malah menghina dan mencela
otak memang tak selamanya berakal
dan pikiran tidak selamanya sejernih embun
namun yakin dalam hati kita masih memiliki hal yang suci
lalu menyapa kalian tak gunakan hati?
menyapa sekitar dengan pikiran saja
menyambangi sekitar dengan akal dan logika saja
lalu kemana kegunaan hati?
apa sudah di masak dalam kuali?
di jadikan sambal balado
dengan bumbu segala tentang duniawi
yang selalu membutakan mata hati