Minggu, 04 Juli 2010

sajak PEMBARINGAN

tak ada tulisan menarik malam ini. maafkan pak tani yang sekarang makin jarang mengunjungi blog sobat-sobat semua. dan maafkan pula pak tani yang sekarang menjadi jiwa yang semakin menyendiri..
tak ada untaian yang bermain di dalam imajinasi pak tani, karna hanya bisa terdiam, dan lalu kemudian kembali terdiam.

diriku duduk di samping pembaringan
di samping tubuh yang membengkak karna racun jarum suntik mengaliri seluruh tubuhnya
diriku terpaku di samping pembaringan
melafalkan ayat suci dan tak henti berzikir
diriku terdiam di samping pembaringan
menahan butiran yang ingin tumpah namun akhirnya tak terbendung lagi

jemariku bermain di antara tubuh di atas pembaringan
karna entah ingin berbuat apa aku di sana
paku menancap di tubuh ku
tak ingin bergegas atau memalingkan sejenak

pandangku tak henti melihat wajahnya
matanya yang mencoba untuk terbuka
namun berat sepertinya untuk terbuka

jiwaku ku taruh bersama tubuh di pembaringan
ikut merasakan apa yang sedang dia rasakan
sajak ku tergores di selimut pembaringan
saat jiwa di sana membukakan mata dan melempar senyum untuk ku

doa ku untuk tubuh di atas pembaringan
semoga engkau lekas sembuh dan kita bisa kembali tertawa atau melempar kata-kata lagi saat senja..

love u nenek...
cepet sembuh ya...