tak ingin tidur
enggan tuk terlelap
malas memejamkan mata
ingin terus menikmati pelukan malam
berharap tak pernah hilang rasa itu
saat purnama menyapa hangat
dengan kasih sayang tulus dia pancarkan untuk dunia
berharap hanya bercumbu
namun nyatanya lebih dari itu
bergelut otak dalam diri
terus memuncak
sampai tak tau darah telah memenuhi ubun-ubun
kini karya itu telah lahir, tinggal minta persetujuan kepada para pemilik nama dalam (rangkaian), dan berharap ada penerbit yang mau menerima sentuhan kecil untuk meramaikan perkancahan buku di negri dongeng (indonesia)
tapi di sayangkan banyak pesan yang dikirim kepada pemilik nama dalam (rangkaian) tapi cuma ada satu jawaban yang memberi alamat email nya. ok baiklah aku akan menyambangi rumah kalian minggu depan.
to : alang michi (the michi) tolong bales sms gua brur......
mungkin kalian bertanya ada apa dengan pak tani yang seringkali melamun di tengah padang ilalang? mengapa iya selalu menyapa sapi-sapi gembala nya.tak pernah lain dan tak juga bukan karna mimpi tak dapat di beli. sedang untuk makan sehelai ilalang saja dia harus terus berjalan berkilo-kilo meter jauhnya. tapi banyak juga yang tak pernah mengerti siapa pak tani ini
Minggu, 30 Mei 2010
#1
seandainya dia benar pelangi yang engkau ceritakan
mungkin ruangan ini tak akan menjadi hambar
bila loncatan waktu dapat kau ulang
mungkin kau akan kembali menyentuhnya dengan kasih sayang yang tulus
kasihan dia berjalan terpincang
dengan retak di rongga-rongganya
tapi hebat akan dia
karna ketegaran membawanya sampai detik ini
mungkin ruangan ini tak akan menjadi hambar
bila loncatan waktu dapat kau ulang
mungkin kau akan kembali menyentuhnya dengan kasih sayang yang tulus
kasihan dia berjalan terpincang
dengan retak di rongga-rongganya
tapi hebat akan dia
karna ketegaran membawanya sampai detik ini
Label:
inspirasi,
pelangi di sore hari,
puisi
Langganan:
Postingan (Atom)