lidah ku beku
begitu juga hati ku.
beranjak dari tempat tidur
menuju peraduan dunia maya
malas berkemas
walau nyatanya harus segera menerjang angin yang sudah menunggu di luar
bodohnya aku terpenjara dalam waktu
menyibukkan diri dalam hal yang itu-itu saja
di perbudak dengan ketenaran semata
fiuh lupa akan keluarga
lupa akan saudara
lupa akan sahabat
namun nyatanya
ketika ku terperangkap dalam gelap
kembali ku bermanja pada mereka...
benar adanya kebodohan yang terkurung dalam bejana yang bernyawa....