Jumat, 21 Mei 2010

kupu-kupu hitam

kupu-kupu hitam hinggap di dahan yang mengering
hembusan anggin tak goyahkan dia dari tempatnya bertengger
mengibaskan sayap
kemudian iya jilati lagi

lama dia di sana
melihat sekitar namum hanya gersang yang nampak
tak ada sekuncup bunga pun yang sedang mekar
sedang iya telah jauh berjalan untuk dapatkan bunga

kupu-kupu hitam kembali regangkan sayap nya
mencoba mengepakkan dari istirahat panjang nya
kembali hinggap di dahan yang baru saja terguyur hujan

kupu-kupu hitam di balik kepongpong di dahan yang kering
mengintip langkah bulan perlahan namun beranjak ke pangkuan
mengintip ejekan mimpi yang terbawa dalam alunan kunang-kunang

kupu-kupu hitam di balik dahan yang mulai tumbuh
tersenyum riang saat embun menyentuh tubuhnya
dan melempar sari saat melihat bunga mawar sedang mekar

kupu-kupu hitam di balik dinding dingin
terkurung dalam bingkai kehidupan

cinta lagi

aku warna sejuk yang tergambar bersama embun di pagi
aku keindahan yang nyata adanya
karna karya ku adalah yang selalu kamu nanti

langkah ku tak terhenti
walau saat rintik hujan hadirkan petir

aku akan selalu hadir menyapa mu
layak nya bulan yang selalu menemani malam

dan jangan ragu langkahkan kaki mu untuk ke sini
karna di sini bunga sedang bermekaran
siap menyambut kedatangan mu