Jumat, 25 Juni 2010

sajak AKU

aku berbicara cinta
kemudian aku berbicara politik
aku mengatakan A itu benar
kemudian esok aku bilang Z adalah yang benar

pada pagi buta aku bilang ini lah aku
sedangkan nyatanya aku belum tau siapa aku
aku hanya hiasan
dalam remang bulan menyelinap
dalam terang mentari ku hapus keringat

rangkaian di sini indah
bak lukisan tentang senja
dan sapaan angin di bibir pantai

aku ingin mencintai
dan itu sering aku lempar pada semua orang yang memberi ku senyum
tapi aku selalu merasa sendiri
karna ladang kasih sayang yang dulu hadir kini hilang

sedih menyusuri detik perjalanan waktu
yang aku anggap hanya kibasan debu

aku keringat
aku juga air mata
aku laknat
aku juga sempat menjadi penasihat
aku pembunuh
namun aku adalah seorang ulama
aku anak kecil
tapi aku disini orang yang selalu di tantang terkaman harimau

karna AKU adalah rangkaian
untuk perjalanan AKU untuk senja nanti
kala kita bercumbu dengan masa lalu, kanak-kanak, masa kini dan masa kita nanti...
karna AKU bukan lah kamu
tapi aku berjalan bersamaan dengan MU