Jumat, 16 Juli 2010

sajak BINGKAI BOHONG

detik-detik kematian dalam lorong
lorong dengan sejuta tengkorak di setiap dinding
penuh darah dan kebencian yang membara
terpahat akan adegan dan tragedi tentang apa yang bukan sebenarnya

mati saja
binasa saja

katakan bahwa waktu akan membawa kita
menuju tempat yang sebenar-benarnya adalah pengadilan
tentang yang benar akan menjadi benar
dan yang salah akan segera dihukum akan kesalahan nya

menangis tangan dengan kepalan darah
bergejolak otak dengan resahan pemikiran

buang janin bayi dari rahim ibu muda
lemparkan perdebatan dengan tendangan sepatu baja
patahkan angan dari mimpi bocah
dan letupkan geranat dari jiwa yang tertindas

bebaskan
merdekakan
terbangkan
singkirkan

lalu bungkam mereka dalam lubang yang takkan pernah menjadi saksi
karna yang berkuasa di bumi hanya sesuatu yang tak pasti

sketsa tentang pak tani
lembayung tentang para tni
permainan politik imajinasi
dan terjangan bocah dari sisi roda

karna topeng akan menjadi sejarah dan jaya pada masanya
sedang bingkai hanya hiasan di balik papan nisan yang sebenarnya berbicara