Minggu, 04 April 2010

PELANGI DI SORE HARI


untuk sang PELANGI DI SORE HARI, apa aku boleh bertanya tentang semua yang ada dalam benak ku?

ini tentang dirimu, tentang jalinan yang mungkin akan kita ukir setelah hidup sendiri. tentang hari tua, saat kita melihat anak-anak kita dan cucu-cucu kita bermain di teras halaman depan rumah.
aku belum tau siapa nama ayah mu, nama ibu mu, dan nama kakak dan adik mu, tapi aku ingin memperkenalkan diri ku kepada mereka.
ini tentang kita. antara PELANGI DI SORE HARI dan PAK TANI

sedang apa kamu sekarang? apa sudah makan dan sembahyang? aku tak berani tulis kata-kata itu dalam handphone ku, karna aku takut ketika aku kirim kan pesan itu jumlah pulsa dalam handphone ku sudah tidak mencukupi lagi.

ini untuk PUISI PELANGI DI SORE HARI, mari kita berjabat tangan, lalu memandang ke langit dan duduk bersama di atas balkon, biar kita lebih merasakan bahwa dunia ini milik kita, sedang yang lainnya silahkan saja mengontrak dan membuat gubuk baru, asal tidak mendekat dan mengganggu kami, yang sedang memainkan mimpi serta imajinasi kami

masih untuk PELANGI DI SORE HARI, apa kamu mau memomong anak aku nantinya? lalu memandikannya, mencebokinya, dan menina bobokannya saat ia mulai letih dengan hari? karna aku yakin, kamu akan seperti itu nantinya.

lalu PELANGI DI SORE HARI walau kamu masih terlihat samar bagi ku, namun aku hanya cukup percaya dan selalu memercayakan diri, bahwa kamu memang benar-benar calon ibu untuk anak ku nanti.

lalu PELANGI DI SORE HARI apa boleh aku mencium warna mu, walau itu hanya hadir sesaat dan itupun hanya hadir dalam mimpi ku saja? aku selalu meminta izin mu terlebih dahulu, karna aku tak berani mencium mu langsung, walau kamu belum aku miliki, dan walau kamu masih ada dalam benakku saja, tapi aku selalu mengizinkan kamu untuk selalu hadir di setiap aktiitas dan di sela penat ku akan dunia, agar aku bisa kembali bertenaga dan bersemangat memberi senyum pada seisi bumi.

SEMUA TENTANG DIA(cinta)


(RUANG….)

AKU PERNAH BERJALAN DI RUANG INI
DAN SERING KALI AKU TERJATUH DAN TERPENTOK DINDING YANG SAMA
TAPI AKU MASIH TETAP SAJA INGIN KEMBALI MASUK DI DALAM NYA

RUANG INI KADANG INDAH
RUANG INI KADANG GELAP
RUANG INI KADANG SEJUK

TAPI RUANG INI KADANG HARUS PENUH DENGAN PENGERTIAN

INI TEKA TEKI
TAPI INI INDAH


(RASA)

BENAR INI HITAM
SEANDAINYA KITA BERPIKIR HITAM
BENAR INI PUTIH
PABILA KITA BERPIKIR PUTIH

TAK SANGGUP KU TUTUP MATA RAPAT
KARNA DIRIMU SELALU NAMPAK DI BOLA MATA

ANTARA ADA
TAPI TAK ADA

SEPERTI HIDUP
TAPI TAK BERNYAWA


(TOLONG ARTIKAN)

TAK BANYAK YANG BISA KU GAMBAR KAN TENTANG DIRIMU
TAK BANYAK KATA” YANG BISA KU UNGKAP UNTUK DIRIMU
TAK PANDAI KU ARTIKAN TINGKAH LAKU MU
KARNA AKU BUKAN SEORANG PERAMAL
SETIAP ORANG YANG DATANG DAPAT DENGAN MUDAH DIA TEBAK

TAPI AKU HANYA YAKIN DI BALIK JIWA INI
ADA TEMPAT YANG LAYAK UNTUK MU
TAK INDAH ATAUPUN MEMPESONA
NAMUN CUKUP UNTUK MEMBERI MU SEIKAT UNGKAPAN

TOLONG AKU

TOLONG BANTU AKU
AKU MOHON SEKALI LAGI
TOLONG BANTU AKU
PLISSSSS

TOLONG BANTU AKU MENUJU KE RUMAH MU
KARNA AKU LELAH BERTANYA DIMANA RUMAH MU
DAN SELALU KAU JAWAB DENGAN HANYA MENUJU KE SATU ARAH
YANG TAK PERNAH AKU MENGERTI DIMANA LETAK
DAN TUJUAN NYA

TOLONG
TOLONG BERI AKU
AKU MOHON TOLONG BERI AKU
SATU JAWABAN YANG PASTI
JANGAN KAU BERI AKU SENYUM
KARNA KU TAK DAPAT MEMAHAMI ARTI KATA SENYUM MU


(BUKAN APA-APA)

AKU BUKAN DEBU
YANG MENYAPA MU TANPA ABA”
AKU JUGA BUKAN ANGIN
YANG MEMBELAI MU LALU PERGI

BAHKAN AKU SANGAT TAKUT SEANDAINYA WAJAH MU NAMPAK DI BOLA MATAKU


(KAMU)

KAMU CANTIK?
NGGA…
KAMU INDAH?
NGGA…
KAMU MENARIK?
NGGA…

TERLALU PEDE KLO AKU BILANG BEGITU PADA MU…

KARNA BIAR AKU DAN CALON ANAK KITA SAJA YANG TAU TENTANG KAMU….

TAK BERANI MENGUNGKAPKAN?
NGGA…
GA BERANI MENGGAMBARKAN?
NGGA JUGA…
ATAU GA BERANI BERDEKATAN?
AH ITU JUGA NGGA…

AKU CUMA TAKUT KAMU NANTI MAU PADA KU SEANDAI NYA AKU BILANG KAMU SANGAT ISTIMEWA BAGI KU….



>>>><<<<
BANYAK BANGET UNGKAPAN SAAT KITA SEDANG MURAG DI LIANG CINTA, WALAU GA PERNAH TAU BENTUK NYA KAYA GIMANA TAPI KITA SERING BANGET BILANG CINTA DENGAN AMAT SANGAT MUDAH DAH LALU PERGI PUN DENGAN AMAT CEPAT DENGAN ALASAN YANG SERING GA MASUK AKAL, DA NU PENTING MAH BOGOH KATA ORANG SUNDA, KATA ORANG BETAWI. NYANG PENTING GUA SUKA MA LO, KALO KATA ORANG JAWA. AKU TRESNO KARO KOE. KALO KATA ORANG YANG HOBI MAKAN ROTI. I LOPE YOU. NAH KALO KATA ORANG –ORANG YANG MATANYA SIPIT. WO AI NI LAH..CINGCAY JA GIMANA???
BUKAN CUMA ITU JA KATA” ATAU UNGKAPAN YANG ADA TAPI MASIH BANYAK LAGI, TAPI TERLALU PANJANG KALO SEMUANYA DI BAHAS..

TAPI ADA SATU CERITA TENTANG CINTA..

KETIKA ITU SEPASANG BINATANG MULAI BERANJAK DEWASA TEMPAT” YANG TADINYA SEPI DARI BULU” KINI MULAI TUMBUH DAN SUARANYA YANG DULU LUCU KINI BERUBAH MENJADI SUARA BASS FULL MUSIK..LAH POKONYA MAH BAYANGIN WE SENDIRI MALES CERITAIN TERLALU PANJANG DI SINI…

GINI CERITANYA. WAKTU ITU USIANYA BERNJAK KE USIA BELASAN USIA SEDANG MEKAR” NYA DAN USIA SEDANG SEMANGAT”NYA MENCARI JATI DIRINYA.

TANPA SENGAJA TATAPAN NYA TERTUJU PADA SATU SOSOK YANG TADINYA BIASA” AJA, NAMUN DENGAN CEPAT BERUBAH MENJADI SANGAT LUAR BIASA. YANG KATA PRIMBON CINTA DATANGNYA DARI MATA TURUN KE HATI..”KATANYA” KARNA AKU SENDIRI BELOM PERNAH MERASAKAN CINTA YANG SEPERTI ITU.

SINGKAT CERITA, MEREKA BERDUA MENJADI SEPASANG SEJOLI YANG SEHIDUP SEMATI. “KATANYA” DAN BEGITU JANJINYA. ITU PUN “KATANYA”..
LAMBAT LAUN WAKTU..
LAMBAT LAUN MALAM..
LAMBAT LAUN..
YA YANG NAMANYA CINTA KITA HARUS SELALU BERSAMA” KATA SANG PRIA KE PASANGAN NYA, MULAI DARI MAKAN, JALAN”, SAMPAI TIDUR, MANDI PUN HARUS SELALU BERSAMA KAN KITA HARUS SEHATI….

AKHIRNYA….
EAYA….MULAI DEH PADA BERPIKIRAN NGERES…TAPI TENANG APA YANG DI PIKIRKAN MEREKA MEMANG BENAR ADANYA. MEREKA MELAKUKAN APA YANG SEHARUSNYA TAK LAYAK UNTUK DI LAKUKAN, DAN BUNGA YANG TADINYA MEKAR KINI MULAI KUNCUP, LAYU, KEMUDIAN ENTAH KEMANA PERGI KEINDAHANNYA…

DAN SANG PRIA PUN ENTAH KARNA ALASAN APA DIA PERGI DAN BERKATA KITA SUDAH GA SEPAHAM LAGI. DAN LEBIH BAIK KITA PUTUS…

JELEGER(SOUNDTRAKNYA SUARA PETIR)

UDAH AH CUKUP SEDIH KALO DI LANJUTIN..LEBIH BAIK KALIAN PIKIRKAN SENDIRI YA APA YANG TERJADI DAN BAGAIMANA SI PRIA DAN SI WANITA?

LALU BERLANJUT KITA KE SATU CERITA TENTANG CINTA LAGI
SEORANG ANAK KECIL MASIH PARUH USIA..
DIA MENGAGUMI SESEORANG. TAPI SELALU IYA PENDAM, DIA SANGAT INGIN BILANG. TAPI DIA TAKUT KARNA DIA BELUM MENGERTI APA ARTI KATA YANG INGIN DIA UNGKAPKAN..DIA BIARKAN BEGITU SAJA, TUMBUH DENGAN SENDIRINYA..
SAMPAI AKHIRNYA WAKTUNYA TIBA. HARI ITU DIA MULAI BERANI TUK UNGKAPKAN, TAPI DIA GA BILANG CINTA, YANG DIA BILANG. APA KAMU MAU MENJADI IBU UNTUK ANAK” KU KELAK?
BEUH PELANGI DATANG PADA SAAT MATAHARI TEPAT DI ATAS KEPALA…MUSTAHIL TAPI NYATA…
HARI ESOK DAN SETERUSNYA SELALU DI HIASI KUNANG” DAN PELANGI DI SEKITAR MEREKA…
SAMPAI AKHIRNYA MEREKA TUMBUH DAN MEMILIKI KETURUNAN,,,DAN SAMPAI DI SUATU SENJA..
TEPATNYA AKU PUN GA PAHAM JAM BERAPA, HARI APA, BULAN APA DAN TAHUN BERAPA….

TAPI KETIKA ITU KETIKA WAJAH MULAI KERIPUT, MEREKA BERDUA DUDUK DI TERAS RUMAH SAMBIL BERCENGKRAMA DAN BERMAIN BERSAMA CUCU DAN ANAK” MEREKA….

SANG KAKEK”ATAU SUAMINNYA” BERKATA…

SEKARANG AKU INGIN UNGKAPKAN SESUATU UNTUK NENEK(KAMU)

AKU CINTA KAMU….”KATA SANG KAKEK”




YA…………MEMANG TAK BISA DI ARTIKAN CINTA ITU APA, BENTUKNYA SEPERTI APA, TEMPATNYA DIMANA, RUMAHNYA DIMANA, NAMA ASLINYA SIAPA, BAHKAN IBU DAN BAPAKNYA CINTA PUN KITA TAK PERNAH TAU, YANG KITA TAU HANYA MENCONTEK KATA” ORANG…ORANG BILANG CINTA KITA IKUT”AN BILANG CINTA…KETIKA ORANG BILANG WELCOME…KITA BILANG KESET…KETIKA ORANG BILANG NO SMOKING..KITA BILANG SPBU….
BEUH UDAH NYONTEK KOK MASIH AJA GOBLOK….

INI CINTA YANG SELALU KU BAWA DAN AKU BIARKAN HIDUP DI DALAM DIRIKU…KALIAN GA PERCAYA YA BAGUS KARNA DI RUKUN IMAN GA ADA KATA” PERCAYA PADA SANG PENULIS…

MARI KITA LANJUT PADA BIDANG PUISI YANG MENGUNGKAPKAN TENTANG CINTA LAGI


(CUKUP TAKUT)

WAKTU ITU GELAP
RIBUAN ORANG DISANA SUDAH TERTIDUR LELAP
SUDAH TERBUAI BERSAMA SEMUA MIMPI” MEREKA
TAPI AKU MASIH TETAP DISINI.
TAK MEMEJAMKAN MATA

KARNA SETIAP KALI AKU PEJAMKAN MATA
SELALU TERGAMBAR WAJAH MU
TERAMAT JELAS BAHKAN SERING KALI MENYAPA

TAPI AKU BUKAN SEORANG PENYAIR YANG DENGAN MUDAH
MENULIS SESUATU UNTUK MU
YANG DENGAN MUDAH MENGGAMBARKAN TENTANG DIRIMU
DAN AKU PUN BUKAN PENGOBRAL DI PASAR”
YANG DENGAN MUDAH MELONTARKAN KATA” UNTUK MU

KARNA AKU TERLALU TAKUT UNTUK MEMEJAM KAN MATA
TAKUT KETIKA AKU TERBANGUN DAN KEESOKAN HARINYA KETIKA AKU TERTIDUR KEMBALI
DIRIMU TAK DATANG MENYAPA KU
DAN ENGGAN MENGISI SISI MATA KU


(ARTI KAMU)

KAMU DATANG TANPA MEMBAWA SATU UNDANGAN YANG AKUBERIKAN
TAPI TELAK KEDATANGAN MU MENGUSIK AKU
KAMU BUAT RUANGAN KOSONG INI TERISI SEMUA TENTANG DIRIMU
MENYAPA DENGAN SENYUM YANG MENAWAN

ENTAH MENGAPA
RUANGAN YANG DULU KU BIARKAN GELAP
KINI MENJADI TERANG
APA KARNA KAU HIDUPKAN KUNANG” DI DALAM NYA?

YA KAMU TELAH MEMBERI AKU SATU SAYAP YANG TELAH LAMA TERLUKA
KAMU TELAH MEMBERI KU 1% CC UNTUK MEMBASUH LUKAKU
SEHINGGA KINI KU DAPAT PERGUNAKAN LAGI KAKI KU UNTUK MENGEJAR MENDEKATIMU

KAMI TAK HINA

Kibarkan
Kibarkan..
Kibarkan tinggi-tinggi
Biarkan terus tertiup angin siang ini
Jangan takut akan apa pun di depan..
Ini teriakan untuk sebuah kemenangan
Ini teriakan untuk jiwa kebebasan
Terus kibarkan…
Taruh kutang-kutang kita di tiang.
Agar tau seberapa hebat kita berteriak
Dan berjasa demi satu kata MERDEKA…

“Teriak lantang sang pemandu nafsu ketika berada di sebrang halaman rumah dewa”

Sadar atau tidak sadar
Tapi ini kenyataan akan suatu pertanggung jawaban
Kalian yang berbicara cinta di atas ranjang
Kalian yang meninggalkan Negara dikala nafsu membara
Kalian yang tega menanggalkan paksa harga diri dikala liur menjulur?

Kami tidak hina
Kami tidak keji
Kami juga tidak lah orang mati
Yang kau telanjangi demi satu perdebatan panjang dalam otak kalian
Kami bukan binatang
Kami bukan sampah di bantar gebang
Kami juga bukan kumpulan lalat yang hinggap di meja jamuan

Ini demi kutang kami
Yang tak terbayar karna kalian janji ingin mencicilnya menggunakan uang berlambang mata satu dan segitiga
Ini demi air seni kami
Yang kalian paksa keluar walau sakit tengah meradang

Lacur?
Malacur?
Dilacur?
Meluncur?
Menjulur?
Atau berjamur?

Kami ingat akan dosa
Oleh karna itu kami ingin kata
KAMI INGIN MERDEKA
Tanpa kutang
Atau perasan buah dada
Lalu biarkan kami melanjutkan
Jangan kalian selintingkan menjadi KANYUTKAN
Kami istimewa ketika itu
Kini kami hina lebih dari babi kampung

Sementara kami tau
Liur mu tak layak untuk negri
Dan anak mu bukan lah hasil dari air seni mu
Lalu otak mu
Adalah binatang yang selalu kelaparan dan haus akan dunia…




KAMI TAK HINA

RANGKAIAN

mari kita bergerak. aku tau kalian sudah gerah dengan keadaan sekarang, jadi apa lagi yang kita tunggu, kita kaum muda dimana pikiran dan tenaga kita masih lebih berkoar dari pada mereka apa lagi yang kita takut kan? kalian mau melihat negri ini hancur? negri ini berada di tangan orang yang salah, mari kita bergerak lanjutkan perjuangan pejuang kita dulu untuk menegakkan keadilan dan negara yang bersih akan segala macam tindak tanduk KKN. kata seorang yang menganggap dirinya adalah benar dan mengaku seorang aktifis yang sangat demokratis.
pergi dari satu kampus ke kampus lain menyuarakan dan terus menghasut kaum muda untuk mengikuti apa yang iya pikirkan, dan mengharap agar mereka yang sepaham dengan nya untuk jangan duduk melamuni keadaan, memang keyakinannya ga salah, bahwa mahasiswa dapat merubah keadaan negri ini.
sampai pada satu titik semua mahasiswa bersatu, karna mereka menganggap bahwa memang benar seandainya kita terus berpangku tangan pada keadaan sekarang kita akan mati dengan tidak wajar, mereka yang tidak tau apa, mengapa dan apa harus mereka lakukan. akhirnya setuju ya kita harus bangkit bahkan sampai darah menjadi taruhannya pun akan kami lakukan untuk generasi kami selanjutnya...
perang komunikasi dan jerit raungan dalam telpon dan surat kaleng tersebar pada waktu itu.
dan kampus mana yang tidak ikut bergerak, sering kali mendapatkan teror dan surat kaleng berisikan pakaian dalam wanita, yang artinya bahwa mahasiswa kampus tersebut adalah banci dan setia dengan keadaan yang akan membunuhnya perlahan-lahan..
berita itu tersebar di segala penjuru indonesia, terjadi demo-demo kecil di setiap daerah, awal dari demo besar, polisi yang sedang asik tertidur merasa terusik seketikan. bertanya" ada apa dengan situasi ini? mengapa tiba" gerombolan kelinci ini menjadi beringas?
dengan tameng lengkap di badannya mereka bergegas dan tak menyadari bahwa ini adalah serangan awal yang akan di luncurkan oleh berjuta" kepala di luar sana.

hari kini berubah menjadi gelap, malam datang teramat cepat. tapi di balik gelap beribu orang sedang mengundang emosi jiwa mereka, membuat suasana dalam ruangan itu seketika terang benderang.

dengan shal, dan jas almamater masih melekat. mereka meneriakkan besok awal untuk hari yang cerah, oleh karna itu persiapka diri kita untuk berperang esok hari.
kabar tersebut sudah sampai pada kaum politisi dan pada para pemilik tameng besi, mereka pun telah bersiap" untuk pertempuran...

berondongan ribuan butir pelluru dari segala penjuru menuju ke arah yang tak pernah tentu. berniat membubarkan kawanan serangga di tengah gurun pasir picik elit politik, dari mulai gas air mata, peluru yang tebuat dari baja, sampai darah sang merah putih pun di hempaskan.

tak gentar akan itu semua, karna tekat yang mereka pikir adalah benar, karna reformasi kata mati untuk sebuah komunikasi politik yang bebas tapi beradab.tapi mereka yang belum sempat menginjakkan kakinya di antara deras ombak jiwa camar" telah dengan mudah terseret dan tenggelam sampai tak terlihat lagi di mana arah dirinya timbul..

terus bergerak
mereka hanya boneka yang akan dengan mudah kita lawan.
ingat akan apa yang kita telah rencanakan untuk anak cucu kita kelak
yang seharusnya kita patahkan adalah para capung" yang terus memakan dedaaunan di dalam sana. karna mereka telah membuat kita kehilangan ladang dan pikiran yang dullu selalu di masuki udara segar..

"teriak seorang yang menggunakan jaket berwarna orange"

tumpah darah terjadi dimana"
tak hanya lautan amarah dimana"
namun juga diikuti lautan merahnya api yang dengan buah menghanam apa saja di hadapan mereka.

kita belum enang, ini awal untuk hari esok yang cerah. selalu satu dalam barisan dan ikat erat syal di kepala kalian sebagai tanda kalian adalah pejuang yang takan pernah terlupakan nantinya, karna sejarah baru akan kitatulis dengan tinta emas sekarang..
"laju teriak seorang yang tak kami kenal dengan semangat melebihi semangat pejuang 45"

setiap kami kembali ke peraduan selalu saja kami mampir lebih dulu ke tepat pemakaman, karna satu persatu pejuang tumbang dimakan pikiran untuk menang..

namun itu tak sia" karna mereka akhirnya bergerak mmundur dan sang belalang tua pun sudah tak dapat lagi menikmati duduk di singgahsana nya..

teriak kemenangan dan haru tangis untuk sang kawan dimana",. kini kami yang berkuasa.berharap kami dapat membentuk politik baru yang enarik dan benar" adil...


namun arah angin membaa angan itu entah kemana. arah yang dullu di tuju sirna. tak tau kemana pergi lamunan dan jiwa yang telah pergi menuju sang kuasa?

kini apa ini rangkaian murni, atau hanya benak kotor untuk gaya politik picik?

AKU UNTUK AKU DI AKHIR CERITA


Aku gelap ketika malam
Karna aku memang seorang yang selalu menyingkir dari hiruk pikuk dunia
Karna terlalu angkuh ku lihat debu menyapa dedaunan
Meninggalkan kotoran lalu mati karna terlalu kotor

Namun aku kunang-kunang ketika berada di tengah sawah
Memberi penerangan pak tani menelusuri jalan sawah
Menuju satu tempat yang ramah dan sunyi dari hingar bingar dunia

Kadang aku sang angin
Tak terlihat namun dapat terasa
Tak berwujud tapi dapat merusak
Tak tergambar namun dapat menjadi sejuk

Sedang ketika siang
Aku adalah matahari
Selalu di takuti karna panas yang ku berikan
Namun kadang di tunggu untuk dapat menggeringkan jemuran para pembantu di rumah-rumah mewah dan tempat-tempat kumuh

Sedang dikala hujan aku adalah pelangi
Terlihat
Tapi tak tahu dimana letak akhir jatuh bias indahnya
Hanya dapat memberi keindahan
Setelah banjir meluluh lantahkan bumi
Dan memberi suasana romantis ketika insan sedang bercinta

Lalu aku juga kokok ayam di waktu pagi
Memberi tanda pada seluruh mahluk bahwa kini waktunya untuk beraktifitas
Dan menciptakan waktu untuk segera bergegas mengisi hari

Bagaimana bila aku seorang anak kecil?
Yang bisa menangis karna permen loli ku di rebut sang preman?
Yang selalu tak ingin tau bagaimana caranya untuk mendapatkan sesuatu?
Yang selalu mau apa yang ada di benaknya harus terjadi dan nyata?

Kemudian kini aku adalah pedagang
Selalu mengobral barang dagangan nya agar laku dan kembali ke rumah dengan hasil yang cukup untuk membeli mobil, rumah mewah, dan kenikmatan dunia lainnya
Tak peduli aku haru menipu
Atau aku harus mabunuh sang ibu tua
Karna giginya dilapisi emas 25 karat
Atau karatan sehingga terlihat kuning kecoklat”an

Yah aku memang banyak gambaran
Karna aku bukan satu pikir dan satu jiwa
Tapi aku kumpulan pikiran yang aku contek
Sedari aku kecil hingga sebesar sekarang
Namun letaknya masih dalam satu jiwa dan raga yang sama
Tapi aku tetap memiliki mimpi yang ku bangun untuk aku di akhir nanti

Karna kali ini aku belum paham siapa aku
Aku kali ini hanya bisa menjalani
Karna aku adalah aku di akhir cerita


AKU UNTUK AKU DI AKHIR CERITA