Senin, 29 November 2010

untuk yang terpisah

menari di balik buih
bersama ombak berlarian mengejar mimpi
nikmati sayup yang datang menghampiri
kemudian biarkan semua menyelimuti alur di nadi

mencari jejak yang terhapus perlahan
dan jatuh pada pelukan waktu
di dalam remang gelap yang datang
nyalakan api dalam tungku imajinasi

di dalam luka ada senyum tersisa
di jamuan hidangan akan laksana
mencari hiburan hati terluka
dan berbaring dalam logika

di sini babak baru dimulai
saat sepi di atas hamparan pasir putih
melarikan diri dari kenyataan yang ada
menjerumuskan jiwa saat bayangan melayang

di saat ini lentera kembali menyala
mengundang kunang-kunang untuk kembali berkumpul
pada saat malam ketika setelah senja
tak ada lagi hiasan pelangi di tepian...


nb : untuk yang kini telah berpisah jauh, maaf mungkin hanya saat malam dan sendiri aku merenung akan dirimu yang kini entah dimana keberadaan nya, aku hanya ingin bersikap adil. tapi ternyata kamu acuhkan semua tentang tawaran ku...
terimakasih kamu telah mengizinkan aku untuk menyusup sejenak kedalam ruang rahasia mu, dan terimakasih kamu telah menyentuhku dengan amat sangat hangat....