barawal dari sebuah perjalanan
mengejar mimpi yang terlalu cantik terpajang di etalase pinggiran jalan
kemudian otak mulai berlarian
kejar-mengejar meledek langkah sang waktu
tak peduli akan tusukan belati
tak peduli telah pula menyikut kawan
dan tak jua hiraukan jeritan dari orang-orang tercinta
karna liur di sini bak anjing kelaparan
ketika melihat seonggok daging terhidang di tengah busuk borok
matahari?
ada apa dengan nya?
ah biarkan saja panasnya belum menguliti tubuh ku
karna kekayaan dan kejayaan yang aku cari di sini
bukan peluh ilalang yang selalu terlindas kerasnya buldoser....
salam hangat!
BalasHapusizin menyimak :)
silahkan masuk ke gubuk renta milik pak tani....
BalasHapusmaaf kalo hidangan tidak terlalu layak....
ini ada secangkir teh dan roti untuk menghilangkan lapar dan dahaga mu.....
mau bikin puisi juga ah judulnya mimpi saat menutup mata.^^
BalasHapusaby umi:silahkan masuk kang maaf kalo suguannya sangat minimalis
BalasHapustukang colong: yah itu mah tidur dong