jauh di tempat yang tak pernah tau seberapa dalem keadaanya
jauh dari bising sorak sorai dunia
jauh dari sepercik harapan dan kata-kata suci
aku masih terduduk terpaku
mengharap di sini mendapat sinyal yang lebih baik dari tempat di sana
walau hanya untuk membuka dan menggoreskan pena
dalam sebuah layar yang terus mengembang
mengharap berlabu
namun tidak dermaga itu yang ku tuju
karna di sana diriku telah berlabuh
walau belum kau siapkan seutas tali untuk mengaitkan perahu ku
namun jauh di sini
aku sudah sediakan jamuan ringan berjajar rapi beserta potongan cherry
dan hiasan pelangi sebagai kursinya
ya masih jauh di dalam hati ku
kamu masih duduk manis dengan keanggunan yang selalu kau kenakan
"f" jujur walau gua ga berani ungkapin, tapi jauh di lubuk hati gua lo bener" hidup dan terus berkembang, mekar bunga yang lo tanem tanpa sengaja selalu gua rawat, walau gua sering tertusuk sama duri nya....
kami ikut pak tani, thanks atas komentar dan kunjungannya,
BalasHapusterimakasih kembali pak guru telah hadir di ruangan ini...............
BalasHapusjangan sampai pak guru dan pak tani tertindas oleh kerasnya jaman.....
amien.........
Sastrawan Ini Karyanya punya warna Khusus , Meskipun ku baca berulang2 tetap saja maknanya bisa berbeda , betul2 karya bagus ,
BalasHapusO iya Salam Kenal dan terima kasih buat Pak tani yang sempat berkunjung di blogku dan komen ,
terimakasih juga mundo...dan slam kenal.....
BalasHapus