aku berbicara cinta
kemudian aku berbicara politik
aku mengatakan A itu benar
kemudian esok aku bilang Z adalah yang benar
pada pagi buta aku bilang ini lah aku
sedangkan nyatanya aku belum tau siapa aku
aku hanya hiasan
dalam remang bulan menyelinap
dalam terang mentari ku hapus keringat
rangkaian di sini indah
bak lukisan tentang senja
dan sapaan angin di bibir pantai
aku ingin mencintai
dan itu sering aku lempar pada semua orang yang memberi ku senyum
tapi aku selalu merasa sendiri
karna ladang kasih sayang yang dulu hadir kini hilang
sedih menyusuri detik perjalanan waktu
yang aku anggap hanya kibasan debu
aku keringat
aku juga air mata
aku laknat
aku juga sempat menjadi penasihat
aku pembunuh
namun aku adalah seorang ulama
aku anak kecil
tapi aku disini orang yang selalu di tantang terkaman harimau
karna AKU adalah rangkaian
untuk perjalanan AKU untuk senja nanti
kala kita bercumbu dengan masa lalu, kanak-kanak, masa kini dan masa kita nanti...
karna AKU bukan lah kamu
tapi aku berjalan bersamaan dengan MU
selamat malam pak tani, selalu menyimak dan memahami, walau bisa jadi berbeda persepsi...tidak mengapa bukan?...malam melarut..tapi tidak mengantuk.
BalasHapusmanusia tempatnya salah dan dosa, pak tani.
BalasHapuswah pak tani menggambarkan sifat manusia yang tak pernah puas..
BalasHapuspertama pas gw baca sekilas di blogrol gw gw kira itu interpretasi puisix C Anwar tapi ternyata karya lo sendiri...gw suka bahasanya, menyentuh
BalasHapusemank manusia ga pernah puas ya Pak tani......aku setuju sama si elok....... Semangat n met aktivitas!!!
BalasHapusaku bukanlah aku
BalasHapushe he he he...
manusia adalah tempat dari segalanya
BalasHapuskerennn pak ^^
BalasHapusbenar ,..manusia dengan segala AKU nya...
suka kalimat terakhir...
karna AKU bukan lah kamu
tapi aku berjalan bersamaan dengan MU
Memang sudah sepatutnya manusia menghilangkan rasa keAKUannya, karena manusia tidak berarti apa2 jika dibandingkan denganNYA...
BalasHapusMampir dinihari kang...
Salam hangat & sukses selalu..