aku tadi terantuk batu
dan jidat ku berdarah
mengapa bisa batu menghalangi langkah ku?
sedang aku sudah bersusah payah untuk menghindar sana dan sini
lalu sosok datang dengan gembolan di pundaknya
di turunkan gembolan dari tubuhnya
tanpa ku pinta dia mengobati kepala ku yang terus mengucurkan air berwarna merah
siapa wahai sosok yang berdiri di hadapan ku
tangan mu hangat penuh dengan keikhlasan
dari mana kamu datang?
utusan dari langitkah, atau memang kau tak sengaja berjalan di hadapan ku
baik diri mu tak sebaik baju yang kau kenakan
namun apalah arti akan sebuah kemewahan
bila busuk meradang dimana-mana
lihat sapi saja tak sakit bermain di lumpur
malah dia bisa memberi sumber nutrisi bagi yang membutuhkan
sedang lihat harimau yang sering mengobrak-abrik ladang petani
sering mati terburu kemudian di kuliti
sajak di sini untuk embun yang membelai kaki-kaki mungil balita
mengokohkan tulang sehingga dapat berjalan dan kemudian berlari
dimana rumah sang burung hantu
dia bertengger di dahan sini kemudian pergi ke kutub utara
apa tikus di sini terlalu lihai untuk kamu tangkap?
kepakkan sayap mu cinta
hujamkan busur tepat di hati kami
tepat di dalam rongga yang tak pernah melakukan kedustaan
agar hari menjadi merah jambu, agar damai tak berlalu dengan cepat dari gubuk kami
puisinya ga menyambung bait demi bait ya? dari terantuk jadi puisi cinta
BalasHapusmemiliki makna tersendiri ditiap baitnya ^^
BalasHapuskayak lagunya afgan yang judulnya entah pak tani..
BalasHapus:D
Have a nice day :D
BalasHapusall : nah berarti ini boleh dong pak tani sebut sajak amburadul...
BalasHapus:D
soalnya emang lagi buyar banget imajinasi pak tani
batu
BalasHapusgembol
langit
baju
sapi
harimau
kaki
burung hantu
.
.
.
sampai kepada
cinta
wah.. kurang ngerti disetiap baitnya.....
BalasHapussalam kenal ya.. ^^
Cinta..
BalasHapusentah sejak kapan
entah sampai kapan.....
Terima kasih telah berkenan untuk mampir..semangat selalu..salam bertuah
BalasHapusbiar tambah akreb sesama blogger...mari kita saling ber follow ria..saya udah follow...
BalasHapusJudulnya "Entah"
BalasHapusmengandung ketidak pedulian
judulnya sajak entah.
BalasHapusdan saya pun entah mengerti atau tidak. ehe :)
salam kenal!!
Entah... apakah aku mampu
BalasHapusmemahami isi puisimu...
"kepakkan sayap mu cinta
BalasHapushujamkan busur tepat di hati kami
tepat di dalam rongga yang tak pernah melakukan kedustaan
agar hari menjadi merah jambu"
Mesra :)
kunjungan balik aja... ^^
BalasHapuswah, pada pinter bikin puisi ya, jadi ngiri...
BalasHapussuka banget sama bait terakhir...
BalasHapuskata-katanya indah bgt.. :)