lama tak bersua

selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalan kan nya, dan selamat bertemu kembali dengan saya pak tani dan sang sapi

setelah sekian lama saya menghilang dari dunia bloger akhirnya saya merasa kangen juga untuk sharing" tentang imajinasi liar yang sering menyelinap dalam benak saya

oh ya kawan" apa kabar kalian? masih semangat kan puasanya? maklum lah masih awal" puasa, nanti coba liat kalau sudah pertengahan pasti warteg mulai ramai dan mushala atau masjid pun mulai sepi.
tapi semoga saja engga ya
hihihihihi

oh ya menjelang pemilihan presiden kira" gimana nih?
perang kampanye" sampah sering sekali saya lihat baik itu di facebook, twit, atau media elektronik lain nya. sampai" mengganggu renungan pak tani yang sedang menikmati keindahan sore di temani merdu keindahan suara desa.

ada sedikit puisi yang mau pak tani tuangkan di sini

SAAT INI

Mereka membicarakan tentang kebenaran
Mereka menyuarakan tentang rakyat

SAAT INI......

Kemudian mereka menutup telinga
Mereka menutup mata
Mereka membenahi hutang2 yg di pinjam untuk SAAT INI

Mereka merasa benar kemudian menipu
Mereka merasa gagah kemudian menghancurkan

Mereka adalah pembual besar di balik layar sponsor
Dan mereka telah menyiapkan ribuan peti mati untuk kalian yg bekerja pada SAAT INI


mereka terlalu bersemangat untuk menjadi pemimpin negri ini, dan bahkan para pendukung" kampung yang gag tau kebenaran asal usulnya seenaknya aja ngshare untuk menjelek"an calon lawan. tanpa mereka tau kebenaran tentang berita tersebut.
saya cuma bisa berharap semoga yang terpilih nanti dia merupakan pemimpin yang baik, bijak dan benar" berani berjuang untuk rakyat, bukan untuk kepentingan kaum nya atau partainya atau bahkan yang paling miris untuk kepentingan perut keluarganya.
sering banget orang" bilang "negara ini bisa hancur dalam 5 tahun bila kita memilih presiden yg salah" tapi menurut saya jangankan 5 tahun, bila dalam setahun saja sudah terlihat tindak tanduk yang tidak benar alangkah baik nya langsung saja kita copot atau lengserkan itu presiden, biarkan terjadi kembali perpecahan seperti tragedi 98 biar semua orang atau dunia bisa melek melihat mirisnya orang" indo yang mudah di tunggangi dengan berbagai macam hal dan kepentingan.



udah ah jangan kebanyakan curhatnya malah nanti di sangkanya penghasut lagi
hihihihi