bimbang
ragu
berbedat
guncangan yang dalam
sering larut dalam lumpur gelisah
lebih sering masuk ke lembah pertanyaan
ketika ku berkata ya aku cinta
sekejap aku berkata ya aku benci
ketika ku bicara ya aku yakin
sekejap aku berkeyakinan, ya aku ragu
cinta dan tuhan
sama-sama bentuk keyakinan
sama-sama wujud yang samar tapi nyata
lalu apa mungkin aku cinta kemudian aku benci?
apa harus aku yakin kemudian aku ragu?
penetapan standar yang bimbang yang tak terukur kadarnya
tapi yang ku tekan kan
ya aku beragama
aku memiliki tuhan
dan aku berkeyakinan yang utuh
tanpa ingin di putar balik oleh keadaan yang tak sesuai faidah ajaran agama ku.
when love and hate collide....
BalasHapus