Senin, 05 April 2010

CAK KENANG

Mungkin ini cerita yg bener2 penulis alamin n ini salah satu kisah yg memang layak untuk d kenang.
Permainan hati yg d anggap sepele n ga pernah d mengerti seberapa besar pengorbanannya.
Hari2 yg indah menjadi kelabu tp menurut dia inilah keindahan keluarga yg dia punya.
Memang cinta g jauh akan harta dan kemewahan yg orang nilai.
Ketampanan atau kecantikan insan hilang sekejap berubah menjadi ego akan hidup layak dengan bergelimang kemewahan.tanpa d sadari harta g mungkin kita bawa k alam akhir nanti...

Cak kenang panggilan nya tanpa ingin aku tau nama aslinya. Dan tak mau ak tau nama aslinya..
Perjalanan yang panjang..anak desa yg bermimpi dan menginginkan memiliki keluarga yg sangat hangat..
Siapa cak kenang ini?mungkin dia dulu memang cuma sosok kcl dr keluarga miskin. Jarang sekali dia terlihat bermain dengan teman sebayanya. Dan sangat amat jarang kta lihat sosok seperti dia d zaman sekarang. Dia habiskan wktnya untuk membntu keluarganya menjaga jongko kecil d pasar d desanya. G pernah malu atau merasa hilang kbrsamaan nya dgn tmn2nya.
Yg ada dlm bnaknya bgaimana cranya membhgiakan keluarganya.
Kekurangan menjadi pemicu dia untuk hari esok yg lbh baik dan ejekan yg slalu mampir dan menghantam telak k wajahnya pecut bgi drinya tuk buktikan bahwa yg ia lakukan g kan jadi sia2 d hari esok...dia slalu brjanji dlm hti 'suatu saat nanti kalian akan bangga akan diri ku'

Setiap keping receh yg dia dpt dr upah dan uang jajan nya ia kumpulkan dlm bambu yg ia sembunyikan d langit2 rumahnya.berharap suatu saat nanti ia bisa belikan kios untuk orang tuanya dan agar stiap kali ada razia orng tuanya g usah repot membereskan brng dagangan..


Mungkin sngt amat jrng atau kta lihat kisah seperti ini dan mungkin d jaman skrng bhkan sudah hlang rasanya bagi penulis seorang anak melihat kekurangan adalah pintu awal keberhasilan. Seperti yg penulis lihat anak jaman sekarang hanya skdar bisa meminta n menyuruh sja k orng tuanya. Apa mereka anggap orang tuanya adalah pembantu?
Astagfirullah.. Jgn sampai kalian seperti itu.

perjalanan waktu yang ,mengejek langkah kura" mengajak kita menuju perjalanan panjang yang cak kenang alami, mungkin kita bisa bayangkan apa saja yang terjadi dalam ribuan detik yang bergulir,ya semua berlalu tanpa ada yang tersia"kan.

suatu saat ibu nya bertanya " cak kenapakamu ga bermain seperti kawan mu yang lain?" dan kenapa sepertinya ada sesuatu hal yang kamu sembunyikan dari kami?" apakarna desakan ekonomi kamu melakukan seperti ini? kami masih bisa membiayai kamu nak,maka jangan pernah ragu kalo kamu ingin merasakan dunia seperti halnya yang temen kamu lakukan."

" maaf bu,bukannya aku tak suka atau memiliki musuh di luar sana sehingga aku jarang bermain dengan teman sebayaku,tapi aku punya sedikit cita" yang aku rasa aku dapat meraihnya pada usia ku ini,dan aku ga akan sia"kan itu bu. aku hanya ingin meliah senyum yang terus mengembang di wajah kalian." jawab cak kenang.
dengan wajah yang sedikit mulai memerah sambilmenahan air mata yang akan jatuh,orang tuanya memelukcak kenang.
"maaf kan kami nak".ucap ibu...

"bu.." cak kenang berucap sambil menatap jauh kedalam mata orang tuanya... " boleh aku mencium kaki kalian? dan boleh kah aku memberi sedikit kecupan di dahi kalian?" tanya cak kenang

sontak suasana berubah,haru deru terlibah dalam hati mereka..

dengan sangat hati" dan penuh rasa cakkenang menciumkaki orang tuanya dan menciumkening kedua orang tuanya.

tak tertahan lagi kini airmata itu, tumbah membeledak seketika...

"oh ya bu,3 hari lagi ulang tahun ibu ya?" tanya cak kenang

"aku ada sekeping receh yang ingin aku berikan,tapi maaf ya bu, aku hanya ingin terus ibu tersenyum, dan semoga bermanfaat bagi kita semua..." lanjut kata"nya


karna penulis tak mau mengajak pambaca terlarut dalam suasana haru, penulis membiarkan sang waktu mengajak kita menuju hari yang sangat cak kenang nantikan...

tepat nya waktu itu kalau tidak salah, hari minggu, tapi tanggal dan taun nya panulis lupa,tapi waktu menunjukkan pukul 10.23 pagi menuju siang...

" bu,pak, kita ke pasar yuk, aku ingin makan nasi liwet di sana, kan sekarang ulang tahun ibu, sekali" kita makan bersama di sana mumpung kita lagi kumpul, dan keluarga kita pun komplit semua." ajak cak kenang pada ibu, bapak,dan kakak" nya.

sambil terus memikirkan bagaimana caranya memberikan hadiah itu, dalam perjalanan cak kenang tak henti"nya memikirkan nya, berharap suasana ini tep[at, dan tak ada jerit tangis nantinya....

bisa kah kalian pikirkan apa yang akan cak keang berikan pada keluarganya? apa sebuah kado kecil, sekedar menikmati santap siang kah?, atau apa?

berlari lah kalian menuju jauh kedalam khayalan kalian, silahkan membayangkan apa saja yang akan cak kenang berikan, dan mencobalah menjadi sosok cak kenang pada saat ini, sehingga kalian mendapatkan feel yang sama seperti cak kenang

1.................

2.................

3.................

apa kalian sudah masuk dalam suasana?

setibanya di pasar, cak kenang berbasa basi cukup panjang, dan menenangkan diri, berharap apa yang akan dia berikan sangat lah bermanfaat nantinya.

ketika suasana ia rasa sudah mulai mendukung, dia ajak keluarganya menuju sebuah lorong yang letaknya tak jauh dari jongko tempat mereka menikmati santap makan siang....

cak kenang merupaka orang yang sangat sulit meneteskan air mata, tapi entah mengapa, ketika itu, ketika ia memeluk erat ibu nya sambil menyerahkan sebuah kunci, dia menangis sambil berucap " pak, bu. maaf kan cak kenang kalao aku selalu menutupi ini dari kalian, tapi kini jongko ini telah jadi milik kalian, mungkin hadiah ini tak ada harganya menurut kalian tapi aku cuma berharap semoga ini akan bermanfaat bagi kita nantinya...

bisa terbayangkan suasana lorong yang sepi menjadi pertempuran air mata? ya ketika itu semua anggota keluarganya sangat kagum dan terkejut akan hadiah yang cak kenang berikan, dan tak pernah terbayangkan seandainya anak sekecil ini telah berfikir jauh bahkan sangat jauh...

sujud sukur mampir di sana,ucapan" puji sukur tak lepas dari setiap mulut mereka, pelukan erat pun enggan pergi dari tubuh mungil cak kenang...

" nak ini hadiah yang sangat istimewa, kami merasa sangat bersyukur."
melebihi kata" yang biasanya dan bahkan tak dapat di ungkapkan dengan kata"..............


berhenti sejenak untuk merenungkan kejadian apa yang bisa kita petik dari peristiwa tersebut, mungkin ini mimpi, tapi ini sebuah kenyataan yang memang benar adanya, bahwa kesenangan yang sesungguhnya adalah ketika kita melihat orang tua kita tersenyum, dan kenikmatan yang tak terbayarkan adalah di saat kita menikmati peluk hangat keluarga kita..
memang semua berawal dari mimpi, dan yakin bahwa mimpi itu dapat kita raih... bukannya penulis sok tua sehingga sangat berani menasehati para pembaca sekalian, tapi penulis hanya berharap,apa yang kalian baca ada manfaatnya dan sangat berguna sekali untuk kehidupan kalian, karna waktu tak pernah dapat di ulang.

merinding penulis menceritakan ini kembali, karna penulis pun merupaka orang yang bodoh telah sering membuat keluarga menangis akan tingkah yang sering kali penulis perbuat, dan penulis orang yang sangat hina, telah sering membuat keluarga sering menangis....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar